Finally 2018



sebenernya mau nulis semua ini pas bamget d akhir thn 2018 kemaren, karena memang kejadiannya benar2 selesai d th 2018.
tapi kmren itu mentok ide mau nulis dn cerita mulai dr mana. hehe
.
.
2018 menuju 2019 ini benar2 merasa plong banget, dan berharap melangkah benar2 menuju lembaran baru. 
.
.
karena d akhir 2018, semua yg ku tunggu mendapat jawaban dari akhir semuanya, terlelbih lebih dengan perasaan yg hampir setengah tahun ku menunggunya. 
.
.
sebenarnya th 2018 ini, bsa d blang terlalu bnyak menyita waktu ku, pikiran ku dengan hal hal yg sebenarny emang g perlu aq pusingin, tpi ini membuatku belajar. 
.
.
mencintai dn menyayangi seseorang, banyak yg bilang aq ini terlalu mudah menerima seseorang. padahal g gitu keadannya.
.
.
rasanya pengen meluruskan, tapi sudahlah biar aq yg tahu saja, intinya aq sama kayak perempuan lain pada dasarny bahwa perasaan itu, cinta itu, rasa itu, sayang itu tdk bsa d paksakan, dn suatu hbgan tapa cinta itu pasti hambar, cinta tanpa ketertarikan itu pasti hambar pokony gtu. hehe.
.
.
tapi intiny, aq selalu mencoba untuk tetap selalu menjaga hbgan baik dengan mereka, meski g semua sih, krena takut salah ucap bikin baper. hihi
.
.
jadi th 208 ini g pernah ngebayangin kalau hasilny adalah aq batal dilamar sama org yg di syang, batal nikah juga. alasanyya... bukan krena org ketiga bukan karena g mau berjuang, bukan juga karena ga mau nunggu, bukan juga karena mulai g sayang, bukan. tapi real seperti jawaban dari Allah kalau aq dan dia memang mungkin bukan jodoh, mungkin aq dn dia sma sama d pertemukan untk suatu hal lain yg entah itu apa, bsa jadi untk saling belajar, dn lebh memperbaiki diri serta niat.
.
.
batalny lamaran, ceritany cukup panjang, dn ad hala hal yg tidak bsa aq publish semua, intinya dalam masa perkenalan aq dn dia aq memang melakukan kesalahn, karena ad harap yg jauh dari Allah, kurang doa. dsb. yah itu sebagai pembelajaran.
.
.
da batalnya lamaran atau nikah ini, malah insha Allah menjadi titik terang dan hasil yg indah setelah ini, baik untuk aq maupun untuk dia. 
.
.
kalau di tanya sakit ga ?
sedih ga?
galau ga ?
.
.
sebelum finally hasil itu semua jujur aq udh nangis dluan, dn buru2 minta di kuatin untuk ikhlas, alhasil pas finally hari itu batal aq malah biasa aja. ga kerasa sakit sampe gubrak banget, ga ngerasa sedih berhari2 banget, dan g galau berlarut2 juga. karena udh bnyk yg sedih, kalau aq ikut sedih siapa yg nguatin. hehe.
.
.
dan banyak banget dukungan dari sana sini, malah Alhamdulillah datang kesibukan jadi rasa itu semua seakan kesapu sendirinya, dan saat ini merasa bersyukur banget Allah kash semua rasa plong itu. 
.
dan setelah kejadian 2018 , aq malah justru lebih pny planning lg untk hdp aq, setidakny aq pgn urusin maslah internal internal aq, memperbaiki diri itu pasti, tapi aq tidak kehilangan patah semangat untuk tetap memiliki niat menikah.
.
.
yakinku, Allah selalu memberikan ampunan dn jalanNya, hidayahNya dsb, dn gtw kenapa aq g merasa ko membenci atas apa yg telah terjadi, bagiku apapn yg telah terjadi sekrang, kemrin atau nanti, itu juga rangkaian dri pilihan hidup kita yg harus kita hadapi resikonya. 
.
.
dan untk 2018 , aq benar2 menutup semua itu, pelajaran berharga bukan hanya membuat suatu yg baik, tpi juga saat slah jalan kan. hehe.
.
terimakasih 2018, aq harap kamu tdk akn prnh hadir d th th berikutnya. 
.
.

salam hangat 
gladious.

bekasi, 06 jan 2019

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin
yang mempu memberikanmu kesejukan .

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin
yang memberikanmu ketenangan.

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin
yang menemani mu ditengah kesunyian.

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin
yang dengan mudah memberikanmu kenyaman.

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin.
yanh dengan tulus memberikan mu ketentraman d tengah kegelisahan.

Aku ingin menjadi seperti hembusan angin
yang dengan mudah menyentuh perasaan.

Aku ingin menjadi hembusan angin
yang selalu menemanimu dalan keheningan.

Aku ingin mejadi hembusan angin
yang selalu memberikan mu kerinduan..

~iis ismawati~