Katanya Cadar

Bismillahirrahmanirrahim

tulisan ini terinspirasi dari salah satu temanku yang subhanallah , dan aku sangat bersyukur sekali karena Allah mengirimkan orang orang yang memberikan contoh baik, dan mengajak kebaikan , insya Allah aamiin, semoga pertemuan ku dan temanku ini menjadi pertemuan yang selalu memberikan pelajaran yang bermanfaat.

 katnya cadar ituu.. ???

saat banyak maraknya postingan wanita bercadar, sebelumnya aku biasa saja, tidak ada yang aneh , tidak ada hal yang risih, atau yang lainnya, biasa saja..

saat pertemuan pertama dengan temanku itu, kira kira th 2017 yang sempat ku pernah tulis temtamg perantara perantara allah, disana kita sempat membahas tentang cadar, kalau sebenarnya cadar itu sunnah, iya benar, tapi masyarakat arab banyak yang memakainya, salah satu hal yang kita ketahui adalah bahwa di arab banyak debu, hihi cetek sekali ya saat itu pengetahuan kita tentang wanita bercadar.

lalu, saat marak maraknya pemboman dimana mana, ga sedikit aku dnegar penilaian negative tentang wanita bercadar, astagfirullah, tapi saat itu aku masih cuek dengan semua penilaian orang lain, sebab pribadiku pada dasarnya tidak melihat orang hanya dari pakaian, bagiku itupersonality orang saja ada yang salah langkah dan terjadi statement seperti itu.

dan hari itu.

sebenarnya aku sendiri adalah orang yang mengikuti kajian Ustadzah Halimah Alyadrus, beliau bercadar, aku sering melihatnya bercadar, saat sebelum mengisi kajian, tapi aku biasa saja, bagiku itu privasi setiap orang, Ustadzah sebelumnya memang pernah bilang larangan untuk wanita berhias diri, bagi yang belum mengenakan cadar, namun ustadzah juga menyampaikan bahwa cadar itu memang sunnah adanya, saat itu memang belum kajian tetang cadar.

saat itu, saat aku mengikuti peringatan Maulid Nabi SAW, disalah satu kawasan Pulo gadung, sengaja aku hadir, memang karena ada Guruku Ustadzah HAlimah Alydrus, tentunya aku kesana bersama teman kuliahku yang memperkenalkanku pada kajian Ustadzah Halimah, yah kita memang sering menyempatakan untuk hadir dalam setiap kajian yang ada Ustadzahnya, tentunya temanku sangat antusias, dan telah menempatkan duduk hampir paling depan, dan sejajar dengan Ustadzah, jadi sangat jelas sekali melihat Ustadzah

entahlah, saat itu aku sedikit sangat khusyu mengikuti acara maulid itu, sambil ku pandangi selalu wajah Ustadzah Halimah yang sangat teduh, saat acara selesai, aku melihat Ustdzah tersenyum pada orang orang disekitarnya, sambil menutup wajahnya kembali dengan CADAR, dan saat itu entah kenapa ada perasaan berbeda saat aku melihat Ustadzah menutup wajahnya dengan CADAR, rasa tentram sekali, saat melihat beliau menggunakan penutup wajah itu, dan berjalan menuju pulang, saat itu aku sempat diam beberpa detik, memikirkan, ya Allah kenapa adem banget ya, saat melihat Ustadzah memakai cadar.

tahun itu thn 2018 tentunya, th 2018 ada kisah dimana aku mengalami kegalauan tentang jodoh, duh bodohnya, tapi aku masih menyempatkan untuk mengikuti peringatan MAulid NABI SAW di monas, dan bertemu kembali dengan teman temanku MEY dan KENI.

disna awalnya aku curhat tentang kisahku yang mau menikah, tapi saat itu aku mengalami kebimbnagan yang luar biasa, seperti biasa mereka berdua jai pendengar setiaku, hihi dan MEY memberi saran padaku untuk lebih mendekatkan diri pada ALLAH, kalau kata MEY aku kurng doa, hihi iya sih benar.

sampai tiba diperbincangan saat dia menanyakan apa aku masih ikut kajian Ustadzah Halimah, aku bilang masih, lalu kemudian dia bilang, bahwa dia juga ingin ikut kajian Ustadzah Halimah, dan menjadi murid Ustadzah, sebab Ustadzah adalah alumni Tareem, aku tidak mengerti sih sebelumnya tentang Tareem, wanita Tareem, atau orang orang Tareem, pokonya minim banget deh pengetahuan agamaku,

Mey bilang, orang orang tareem , atau jika ada yang ingin ke tareem, salah satu syaratnya adalah hafal Al quran, Masya Allah ya temanku ini pengetahuannya, lalu aku mencoba search sedikit tentag tareem, dimana memang rata rata perempuan Tareem bercadar, dan rata rata mereka menikah juga degan orang Tareem juga, tpi aku ga tau pasti sih semua itu, Mey menjelaskan tentang keinginanya yang ingin bercadar, tapi dia memang belum bisa sepenuhnya bercadar semua butuh proses katanya, terlebih dari adaptasi keluarganya juga, yang notaben memang belum ada yang memakai Niqab.

mey ini, kalau sudah membahas tentang RAsul, sahabat rasul, dan semua tentang kehidupan rasul tanpa ditanya pasti dia akan menjelaskan, aku beruntung sekali bisa bertemu dengan dia.

mey menceritakan tentang keinginannya untuk memakai niqab dan alasannya, Sebab dahulu Syaidda Fatimah Azzahra adalah seseorang yang sangat menjaga auratnya, bahkan saat dia meninggal pun, tidak ada satu laki laki selain muhramnya yang melihat wajahnya, Masya Allah

dan nanti saat diakhirat nanti Syaidda Fatma pun memiliki syafaat, maksudnya saat perjalanan dipadang Masyar akan ada onta Syaidda fatima yang mengarungi wanita wanita yang bersungguh2 menjaga auratnya, mendengar itu sebnanrnya aku sangat sedih, karena jujur saja aku masih jauh dari kata menjaga auratku, minim sekali pengetahuanku. :( 

dan semenjak mey menceritakan tentang wanita bercadar, keinginannya, serta alasan alasannya, dan kisah Syaidda Fatima, ditambah lagi dengan perasaa yang entah itu namanya apa saat melihat Ustadzah berniqab, aku sangat menghargai dan senang melihat wanita bercadar,

andai semua orang tau, bahwa dalam islam semua sangat rapih, dan betapa pentingnya menjaga aurat, kemudian alasan seseorang berniqab, pasti mereka akan malu untuk mengujge yang tidk tidak, atau bahkan pasti mereka berlomba lomba untuk memperbaiki diri saat tau bagaimana perjalan dipadang Masyar itu , dan betapa butuhnya kita akan syafaat syafaat itu, masya Allah, semoga kita semua mendapatkan syafaat bagina Nabi SAW, dan orang orang yang mencintainya...

aamiin


salam hangat
iis ismawati nurhasanah

1 komentar:

  1. Masyaallah, Tabarakallah is, aq pun belum seberapa ilmunya...
    semoga apa yg aq punya dapat bermanfaat untuk semua org lain. aamiin.

    Salam hangat,

    Mey :)

    BalasHapus