Bismillahirrahmanirrahim.
Maha pengasih Allah yang telah memberikan kemudahan atas jalan bagi
hamba hambaNya lewat berbagai penjuru atau pelantara, setelah beberapa bulan
ini mengalami gejolak hati yang tidak bisa ku kendalikan atau bahkan hampir
membuat diri ini menjadi kehilangan arah.
Dan setelah mengumpulkan segala
energi positif ingin mulai menulis kembali, akhirnya bisa nulis juga, bisa
mengutarakan juga apa yang sudah
diberikan Allah lewat pelantaranya, minggu, 26 maret 2017 tepatnya minggu pagi setelah menempuh perjalanan Bekasi Tebet guna
mengikuti pengajian rutin bulanan Ustdzh Halimah Alaydrus sungguh memberikan
sebuah hasil yang bermanfaat untukku dan semoga juga bermanfaat untuk kalian
yang berkenan membaca tulisan singkat inii .
Dalam kesempatan itu, aku
mendapatkan sebuah pencerahan atau sebuah ilmu dimana ilmu itu tak mudah untuk
dimiliki namun bisa kita pelajari dan menjadi bekal dunia akhirat.
Yaitu “KESABARAN PINTU SEGALA
KEBAIKAN “
Aku sering mendengar keluhan dari
beberapa orang mengenai sabar, sebagian ada yang bilang, bahwa sabar itu ada
batasannya, sebagian lagi ada yang bilang “aku bukan nabi yang memiliki
kesabaran yang luas.”
Padahal nyatanya , sabar itu
memang tidak ada batasanyya, kita
sendirilah yang terkadang membatasinya, padahal sabar itu terhenti jika Allah
sudah menetapkan kenyataan yang sebenarnya pada hidup kita yaitu KEMATIAN.
Lalu pernyataan “aku bukan nabi yang
memiliki kesabaran yang luas”
Menurutku itu berarti kita belum
memahami arti sabar yang sebenarnya, belum mengerti bagaimana sosok Nabi kita
Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan kita semua, justru seharusnya kita malu
dan berkaca, mengapa kita harus berfikiran bahwa sabar itu sempit? mengapa juga harus berfikir bahwa
sabar ada dibatasnya? sedang kan dahulu Nabi kita Muhammad SAW menerima sebuah
ujian kesabaran yang lebih besar dari kita, Nabi yang dicaci maki, Nabi kita
yang dilempari bebatuan, diusir, dihina, diinjak, lalu Nabi yang pernah diuji
kemiskinan, bahkan sampai kehilangan orang orang yang disayanginya. Bukankah
itu adalah ujian ujian yang amat berat.
Bahkan saat diberi ujian itu Nabi SAW tak
pernah menghardik atau bahkan mendoakan yang tidak tidak pada mereka yang telah
Dzalim pada Nabi SAW. Subhanallah
sedangkan kita, saat kesusahan,
cobaan serta ujian menghadang ,
Subahanallah Allah masih mengirimkan pelantara pertolongannya lewat
orang orang disekeliling kita seperti para tetangga, sahabat, dan keluarga.
Sungguh saat mendengar ulasan
kembali sejarah Rasulullah SAW pagi tadi tanpa sengaja mata mentikkan air mata,
merasa begitu malu, begitu kufur nikmatnya diriku selama ini.
Diriku yang tak memiliki
kelebihan appaun, diriku yang begitu kecil dihadapan manusia apalagi Allah,
diriku yang telah diberikan nikmat sehat. Sahabat sahabat yang baik soleh dan
soleha, namun masih berkerumuh dan berperang oleh hati tentang kehidupan atau
kejadian yang tak sesuai dengan harapanku, padahal Allah selalu memberikan
skenario indahnya dibalik sebuah ujian yang dia berikan.
Maka pagi tadi aku pun mengetahui
apa arti sabar itu, bagaimana jenis sabar itu dan bagaimana cara agar kita
tetap selalu sabar.
Dan, sabar itu adalah sebuah
pengendalian diri dari protesnya hati.
Kita tentu pernah merasakan bukan
? memiliki sebuah mimpi serta keinginan namun jalannya tak sesuai dengan apa
yang kita inginkan, tentunya akan ada protes serta perang dari hati kita marah,
kesal dsb.
Maka dari itu sabar pun memiliki
jenis nya
1. Sabar
untuk mengerjakan ketaatan , maksudnya adalah sabar menajalankan semua perintah
Allah dan menjauhi laranganNya, sabar dalam berpuasa, dalam mengerjakan sholat,
menghadiri majelis ilmu, dsb.lalu kemudia ada
2. Sabar
untuk menghindari yang haram. Jika mengerjakan ketaatan mungkin insya Allah
semua umat muslim mampu melakukannya sholat, puasa dsb, bagaimana dengan sabar
yang mnghindari haram, seperti mengibah,
riba, atau bahkan bersentuhan dengan yang bukan muhrim, lalu juga menfitnah
dsb.
3. Sabar
ketika terjadi hal yang tidak menyenangkan,,,,
Seperti yang ku
bilang, diatas sabar ketika kehidupan sedang tidak memihak kepada kita, ketika
kita ingin menaikan haji kedua orang tua kita, tapi pendapatan kita sebagai
pegawai belum bisa dengan cepat
memberankatkannya, ketika kita ingin beli sesuatu tetapi masih ada keperluan
yang lebih penting, sabar...
Sebab biar
bagaimanapun Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambaNya.
Adapun sebuah
tips agar kita bisa lebih untuk bersabar
.
1.
Pahamilah arti Innalillahiwainnailayhi rojiun,
semua yang menjadi milik Allah maka akan kembali kepad Allah, jadi setiap kita
merasa kehilangan sesuatu yang mungkin di hati kita itu berharga, maka
ucapkanlah Innalillahiwainnailayhi rojiun, sebab semua yang ada di dunia ini
adalah milik Allah.
2. Yakinlah semua ujian ini sudah ada takarannya,
semakin tinggi pohon maka semakin pula badai yang menimpanya, semakin kokoh
akarnya maka semakin kuat pula pohonyya, hihi ya pokonya itulah. Intinya allah
tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya, yakinlah jika
Allah memebrikan ujian itu, itu berarti Allah percaya kamu bisa melewatinya,
sebab Allah tidak mungkin pula menguji kamu seperti ujian para Nabi, heheh
semua sudah ada takarannya.
3. Positive mindset, berhuznudzon pada Allah, bahwa
setiap ujian inia dalah tanda cintaNya Allah kepada kita, Allah ingin menaikkan
derajat kita, atau barang kali Allah rindu akan rintihan doa kita meminta pada
Nya, dengan hati yang tulus. Bukankah jika diuji kita bisa memperbaiki kehidupan
kita setiap prosesnya? Bayangkan jika tidak ada ujian dari apapn dalam hidup
pastinya kurang greget kan, seperti sayur tanpa garam, atau seperti hubungan
yang adem ayem aja tanpa cecok tanpa sebuah perubahan rasanya hambar kan,
heheh seperti itulah ujian , Allah juga
ingin diperjuangkan. Heheh
4.
Pahamilah bahwa kamu sedang dilihat sama Allah.
Pahamilah bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini
aktifitas kita dsb semua sedang diawasi oleh Allah, bayangkan saja ketika kita
sedang suka sama seseorang kita lagi kesel marah dsb, pas kita tau orang yang kita suka sedang
memperhatikan pasti ga akan nampakin
wajah kesel kita kan, pasti bawaannya pengen tetep sosok tegar biar dapet kasih
sayangnya.
Begitulah ketika kita yang sedang diuji oleh Allah kalau kita sedang
diuji, tegarlah tersenyumlah, yakinlah Allah bersamamu, bahkan cintaNya
kasihNya melebih dari apapun cintaNya kasihNya mampu membawakan kebahagiaan
dunia dan akhirat, serta
5. Yakinlah....
Yakinlah bahwa jika Allah menguji kita dengan sesuatu,
maka Allah yakin kita bisa melewatinya, dan setiap apa yang terjadi dalam hidup
kita memiliki skenario indah dibalik itu, dan Allah menaruh seseorang dalam
suatu tempat bukan tanpa alasan, sebab cintaNya bertbaran dimana mana, yang
jika kita bentangkan fikiran kita maka betapa takjubnya kita akan setiap
kebesaranny.
Dan..
Sabar ga ada batasnya ya, kalaupun ada batasnya itu
adalah kematian. Sabar itu ada latihannya juga loh, latihannya itu adalah
kehidupan, maka kehidupan ini proses dimana hasil yang menentukannya juga
adalah bagian Allah.
Semoga bermanfaat, semoga kita semua tergolong orang
orang yang sabar, aamiin.
Ttd
gladious
0 komentar:
Posting Komentar