Tidak terasa kini sudah memiliki predikat baru sebagai seorang ibu, tidak terasa juga gadis kecil itu semakin tumbuh dan berkembang, diusianya yang kini sudah menginjak kurang lebih 17 bulan.

Rasanya masih sangat terekam jelas, bagaimana saat pertama kali hasil tespack menunjukkan garis dua, rasa senang berbalut harap yang hanya bisa langsung tersematkan pada bait bait doa untuk kesehatan keselamatan pada janinku kala itu.

Hari demi hari melewati perjalanan yang mungkin sudah tidak biasa lagi untuk terus mengejar waktu agar tidak terlambat kekantor, sebab prioritas utama adalah keselamatan bagi nyawa yang ada pada rahimku kala itu.

saat itu, ada rasa tanggung jawab pada jiwa yang sudah di amanahkan oleh Allah padaku,, 
isak tangis setiap malam dalam pengharapan ampunan, serta kehidupan yang baik dan layak untuk buah hatiku..

buah hatiku, yang lahir dari rahimku, diriku yang penuh dengan catatan hitam dan luka dalam hidupnya.

tentu semua ibu juga akan meminta hal yang sama untuk anak anaknya hidup yang lebih baik dari dirinya, dan itulah yang selalu ku panjatkan di bait bait doa untuk anak ku.

saat itu tiba dimana kau akan lahir, perasaan tenang namun juga takut tentu menyelimuti menjadi satu, 
saat pertama kalinya merasakan gejolak yang dinamakan gell cinta alias kontraksi datang, saat itu mama tau kamu sedang berusaha mencari jalan keluar untuk lahir kedunia ini, apalagi saat itu sedang ditemani papamu, tentu kamu ingin buru buru keluar kedunia melihat mama papa memelukmu menciummu.

maafkan mama, yang kala itu selalu mengeluh sakit yang hebat, serta bingung harus bagaimana, untuk mengatasi rasa sakit itu, untuk mengatasi gejolak itu, apalgi saat itu berat badanmu masih tergolong rendah untuk lahir, walau sebenarnya sudah termasuk normal untuk dilahirkan, hanya saja jika dibantu oleh alat untuk kamu lahir itu membahayakan utukmu.

mama berusaha untuk tetap tenang dan percaya kita bisa melewatinya, kamu hebat, dan mama meyakinkan diri mama siap nak kalau kamu ingin lahir saat itu, kita berusaha bareng bareng ya.
dan Allah menunjukkan kebesarannya, kamu lahir nak, lahir dengan selamat , tangisan pertamamu begitu teringat jelas , sampai sampai rasa sakit yang berjam jam mama rasa hilang seketika, dan langsung buru2 ingin memelukmu menggendongmu dan memberimu Asi.

dan Alhamdulillah kamu pun bisa langsung mendapat ASI pertama dari mama. masya Allah.
 

Aiza, itulah nama kamu, nama dengan arti yang mulia dihormati, sepertinya cocok untuk kamu sebagai seorang perempuan anak pertama, semoga kamu memeliki wibawa untuk org yang si hormati bukan karena sekedar pangkat, namun karena memang seorang wanita yang terhormat, sebab akhlak yang mulia. aamiin

Nak,,, terimakasih sebab justru dirimu yang banyak sabar menghadapi orang tua seperti mama dan papa yang masih belajar, terimakasih sebab telah mau berjuang sampai detik ini.


salam sayang
mama aiza