Sarjana..
kini kata kata itu selalu teriang difikiran ini, dan selalu mengikuti kemanapun saya pergi,hehhe
iya..
semanjak menyandang gelar itu kini banyak sekali hal hal yang membuat diri semakin merasa justru tidak ada apa apanya saat trjun langsung kedalam pedalaman sekali didunia pekerjaan. hahaha
.
pernah ga kalian berfikir, apa sih sebenanrnya penyebab terjadinya banyak pengangguran dimana mana, penyebab terjadinya banyak depresi dimana mana, akibat perekonomian dsb.
pernah ga sih berfikir atau kita memikirkan, bahkan menyalahkan takdir pemerintahan, duh pikiran yng lebay deh pokonya yang menyebabkan kita jaddi begini jadi begitu dsb. .
.
padahal terkadang itu semua, kalau difirkan dengan seksama dan secara baik baik, sepertinya itu bukan karena siap pun bukan karena orang lain tau sebagainya, tapi itu karena diri kita sendiri, diri kita sendiri yang kurang instropeksi.
.
jujur, saya pun mendapatkan pengalaman yang cukup menampar diri saat usai menyandang predikat sebagai seorang sarjana.
pelajaran yang bukan hanya membuat diri ini sadar bahwa diri ini tidak apa apanya dibanding mereka, lalu menjadikan diri ini semakin sangat bersyukur padaNya. hehhe
.
saat kuliah dulu, saya merasa begitu bangga serta gencar mengejar pengalaman dimana mana, fikir saya  ah saya  lulus kuliah nanti pasti gampang dapet kerjaan yang di inginkan, kan udah punya pengalaman. hihi
.
dan..
apa yang terjadi usai lulus kuliah...
duh cari kerjaan itu susah loh. iya seriusan..
dulu saya menggebu gebu sekali serta memiliki obsesi ingin menjadi seorang pemimpin di dalam dunia ritel, pengn kasih semangat motivasi dsb. tapi jlepp.
saat saya melakukan interview dimana mana, sepertinya saya yang masih harus dapat semangat. hahahha
.
bernotaben sebagai seorang perempuan, yang masih memiliki label "MASIH DIJAGA ORANG TUA", maksudnya adalah apa apa harus masih dengan  label IZIN dari orang tua. hahha .
.
ternyata justru orang tua saya tidak mau saya terlalu banyak berpergian jauh, atau bahkan pulang terlalu larut malam, dan terlalu sering mengandarai motor kembali di luar luar kota.
.
okeh putar impian dan tujuan.
tujuannya ingin cari pekerjaan yang sesuai diingkan orang tua, deket dari rumah, bisa ada waktu untuk istirahat dsb.
.
Alhamdulillah, ada sebuah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan sesuai jurusan perkuliahan saya, dan ada satu hal lagiy ang membuat saya malu dan Bersyukur...
pada saat dites dan diinterview ada sedikit kendala saat saya berhitung. nahloh..
seorang sarjana akuntansi salah dalam berhitung coba tuh. wkwkkw
.
saat itu saya udah pasrah banget mau diterima atau engga, dalam hati berkerumun, ya Allah ternyata saya ga ada apa apanya, soal segini mudahnya saja saya tidak bisa, bahkan saya terkesan sulit mentelaahnya.
.
tapi entah mengapa dan Alhamdulillah saya tetap diterima bekerja, dengan tawaran gaji yang mungkin bisa dibilang justru lebih dari yang diharapkan sebagai ukuran sarjana dan standar dari pemerintah.
.
namun, entah mengapa dihati seperti ikhlas menerimanaya, seperti mudah dan ringan menerimanya, seperti ada sesuatu hal yang mendorong diri ini, untuk tetap menerima dan merasa cukup dari ini.
.
kemudian saat itu saya mulai mencoba mengenali diri saya, tidak ada hal yang sia sia dari semu aperjalanan hidup, bahkan saya selalu percaya bahwa Allah selalu memilki kisah yang tersembunyi dari setiap Dia menarush HambaNya disuatu tempat.
saya berfikir, bahwa diri ini masih diberi kesempatan untuk mengais ilmu kembali, belajar sebagai layaknya seorang perempuan yang tidak usah harus melalng buana kembali dalm bekerja apalagi tanpa restu dari Oarang Tua.
.
ini jawaban dari doa doa orang tua saya serta harapan yang ingin menjaga kedua orang tua saya usai lulus kuliah, kemudia otak saya menjadi lebih dan lebih berfikir kembali tentang nikmat nikmatNya.
selain saya dekat dengan orang tua, kini saya bisa merasakan bagaimana nyaman dan tenangnya ketika berangkat kerja dan pulang kerja kita ditunggu orang yang tersayang.
berbekal dari masakan tangan yang luar biaa tulusnya.
saya juga tidak mengangguur terlalu lama, seperti kebanyakan teman teman yang masih mencari jati dirinya dan tetap ingin mengejar impiannya.
.
saya cukup ingin mengenal diri ini, diri ini yang masih jauh dari kata baik. dari kata cerdas atau pintar, tapi diri ini yang ingin selalu belajar dan terus belajar, dengan modal doa serta semangat yang dipunya.
.
mungkin pendapatan yang didapat tidak sesuai dengan harapan, nah tentunya mungkin banyak seorang sarjana yang memiliki tujuan usai sarjana yaitu memperbaiki yang namanya pendapatan, iyah saya pun seperti itu.
tapi jika kita berfikir lebih dalam, kadang obsesi serta impian yang hanya tertuju pada uang itu malah akan menyesatkan, banyak atau sedikitnya yang kita terima sebenarnya itu adalah tergantung dari kita yang mengaturnya serta mensyukurinya.
.
hidup itu adalah sebuah proses, hidup didunia pun bukan hanya sekedar untuk memikirkan dunia saja, tapi didalamnya terdapat elemen yang harus kita perhatikan untuk menuju JannahNya, baik saja belum tentu kita masuk salah satu golongannya,bukan.? hehhhe
.
belajar mengenali diri sendir, tidak ada semuanya yang berjalan dengan instan, bahkan mie instan yang katanya instanpun memiliki proses pembuatannya,bukan?, agar dapat disajikan serta di nikmati, hehehe
.
begitupun dengan hidup ini, tujuan serta mimpi ini, jika kita tidak mencoba semuanya dari nol dan dari bawah bagaimana kita bisa belajar dari pahit manisnya kehidupan serta pelajaran berharga dari yang kita dapatkan.
kenali diri seblum kita menuntut hak,  indah sekali jika kita bisa lebih mawas diri dalam setiap hal ha; baru dalam hidup.

salam hangat
ttd
gladious

mimpi dan tujuan, sekilas sama. Sama sama mencapai sesuatu yang diharapkan. lantas apa perbedaannya impian dan tujuan itu ???.
.
Saya adalah orang yng memiliki banyak mimpi, namun saya juga orang yang percaya bahwa restu atau ridho orang tua adalah ridho Allah juga.
.
Lahir sebagai perempuan dan menyandang predikat sebagai anak pertama dari 3 bersaudara. Tentunya banyak sekali tugas tugas yang harus saya kerjakan, tanggung jawab sebagai seorang anak serta sebagai seorang kakak.
.
berasal dari keluarga yang sederhana. Kedua orang tua saya seorang wirausaha. Dulu mereka aktif berwirausaha berdua. Namun setelah lahir adik adikku ayah yg lebih aktif berperan sebagai wirausaha dan ibu lebih aktif sebagai menteri keuangan keluarga 😆😂sekaligus sekretaris pribadi ayah. Hehehhe .
.
Perekonomian.adalah salah satu sumber konflik dalam keluarga. Iya ga sih 😆😅.
tentunya dalam kehidupan rumah tangga, terkadang anakpun menjadi korban #seremya😂. Tapi korban disini bkan korban yg sampai menghilangkan nyawa . Walaupun sekarang sih kalau denger diberita banyak orang tua yg tega menghilangkan nyawa. tidak kehidupan saya tidak seekstrem itu. Hehe 😂
.
singkat cerita tentang perbedaan yang saya rasakan antara impian dan tujuan, mimpi ibarat sebuah keinginan seperti cita cita kita dalam mencapai keberhasilan untuk diri kita sendiri ,,, iya ga sihh ...hehhe
dulu waktu sekolah saya sampai buat daftar cita cita saya, wkwk 
dari yang ingin pengen jadi pengecara, sampai pengen jadi seorang manager. bahahahaa ..
.
tapi kemudian, saat saya melihat kondisi keluarga, saya pun memiliki tujuan dalam hidup saya, jujur keluarga saya adalah keluarga yang teramat sderhana, bahkan tidak jarang saya sering melihat atau mendengar keluh kesah tangis lirih dari doa ibuku, bagaimana tidak mendengar saat itu keluarga saya Alhamdulillah memiliki rumah sewa yang bisa lebih membuat kita jauh lebih dekat sebagai keluarga. hehheh 

dalam hati saya berbicara dalam liri doa"ya Allah beri aku kekuatan, serta kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tuaku."

lulus sekolah harapan demi harapan telah teriang dikepala, bahkan planning planning telah tersusun, namun apa boleh buat kata kata orang bijak seakan teriang di dalam hati dan piikiranku, "Manusia hanya bisa berencana, selebihnya Allah yang Mengatur."
.
dan..
setelah lulus sekolah saya jatuh sakit, sungguh menyayat hati, sedih tak terbendung, namun entah mengapa seperti ada kekuatan lain dihati ini, sebuah tekad yang membara, untuk hidupku sendiri dan untuk keluargaku..
.
bangkit dari keterpurkan vonis Kelenjar Getah Bening, kira kira sudah masuk kedalam paru paru, saya mencoba memperlihatkan bahwa diri ini  sehat wal afiat, aku yakinkan diri ini  membawa  tubuh ini untuk tetap beraktifas, dengan obat mujarab dari Sang Maha Kuasa, DOA dan NIAT.'
.
saat itu kupaksakan diri ini untuk tetap mencari pekerjaan, apapun asal halal, dengan niat dan tujuan " semua Untuk Kedua Orang Tuaku, aku tak ingin membuat mereka susah."
saat memasuki dunia kerja, aku sering gagal masuk pekerjaan yang aku inginkan untuk mencapai impianku. lagi lagi sebagai seorang SALES,  aku mencoba menarik nafasku dalam dalam, mencoba brfikir positif bahwa "ALLAH MENARUH KITA DALAM SUATU TEMPAT BUKAN TANPA ALASAN." saya mencoba mengikut alur jalan cerita hidup yang diberikan oleh Sang Maha PEmberi SKenario.
.
meskipun saya harus jauh dari kedua orang tuaku, menahan rindu haru biru, aghhh berantakan saat itu peraaanku..
meskipun saya harus kehujanan, kepanasan, bahkan menepuh perjalanan berkilo kilo meter, saya  harus tetap semangat dan kuat.
.
sampai Akhirnya saya  berfikir, bahwa semua ini tidak lain dan tidak bukan adalah TUJUAN hidup yang lebih mendominasi semangatku, dan membuatku tersadar, bahwa tujuan hidupku tidak lain adalah Membahagiakan Kedua Orang Tuaku..
.
tersadara bahwa tugas utamaku berada didunia ini ialah tidak lain dan tdak bukan ingin mendapat RidhoNya, dan untuk mendapat RidhoNya jannahNya aku ingin emuliakan kedua Orang Tuaku..
.
isk tangis selalu menyelimuti kehidupanku, akan dosa dosa yang saya perbuat pada kedua orang tua, tak jarang saya sering marah,mengumpat atau bahkan menghardik (jangan dicontoh ya ) hehe

tapi saya lupa untuk  menyadari satu hal, ketika  jauh dari mereka, mereka menjaga  lebih lebih dari orang orang terdekat menjagaku yaitu DOA..
.
saa kekecewaan datang , kegagalan demi kegagalan menerpa, mereka memberikanku bekal yang sungguh luar biasa keajaibanNya, AGAMA, dan ELEMENNYA
.
kemudian saat satu persatu tujuanku untuk mereka terlaksana, maka impianku satu persatu pun terwujud..
saat kuliah jurusan Akuntansi menrutku salah jurusan, Allah memberikan keajaiban lewat nilai nilai yang cukup memuaskan serta hasil sidang akhir yang memuaskan. 
saat aku mengeluh lelah jauh dari kedua orang tuaku saat kuliah, kini Allah mendekatkanku dengan mereka.
saat semua orang harus menunggu panggilan panggilan kerja berdiam diri dirumah, dari pekerjaan yang dulu ku tak inginkan, aku mendapatkan uang, mendapatkan aktifitas sebelum diterima bekerja sebagai staff accounting salah satu perusahaan di JABABEKA 2 Cikarang, ,
.
yah staf accounting, yang dulu sempat saya bilan, bahwa saya salah jurusan. bahkan Allah memberikan saya kesempatan untuk terus belajar dan menjadikan perjuangan saya tidak sia sia.
.
ketika kita mengejar IMPIAN, banyak orang yang lupa tentang TUJUAN yang sebenarnya.'banyak orang yang mengejar KESUKSESAN namun lupa dengan elemen penting didalmnya.

kadang memahami dari semua perjalan hidup itu sangat menyenangkan, apalagi ketika kita tahu bahwa didalam nya terdpat keajaiban keajaiban yang Luar Biasa Dari Sang Maha PEncipta.
kadang kita terlalu meremehkan sebuah pekerjaan, atau bahkan kisah kecil. namun ternyata Allah selalu memberikan alasan alasan serta hikmah diseiap perjalanan hidup itu.


keep spirit
.
ttd.
gladious...