Memaknai Sebuah Gelar

Bismillahirrahmanirrahim .



Rasanya udah lama banget ga nulis nulis atau mengutarakan sebuah perasaan serta pemikiran dalam sebuah catatanku. Lama juga tidak menyusun mimpi serta anganku dalam sebuah tulisan yang bernafaskan sebuah keinginan.

Maklum saja beberpa bulan ini aku lebih sering mengutarakannya langsung lewat ucapan serta tindakan. Seakan akan sudah tidak tertampung semuanya dalam benakku. Seakan akan sudah sulit untuk ku telaah sendiri apa mksdny dan menjadikan sebuah tulisan.

Namun ada saja hal hal yang membuat diri ini terdorong untuk tetap menulis meskipun terkadang tulisannya berantakan tidak terarah bahkan lebih terkesan curhat. Hahha

Yahh. Aku sih hanya mencoba sebisa mungkin untuk lebih  menggali keinginanku serta apa yg kubutuhkan dalam diri ini.

seperti perbincanganku tempo hari dengan salah saru temanku.

Berangkat dari sebuah kisah yang sama saat jaman kuliah dlu. Yaitu sama sama kurang memahami tentang metode pembelajaran saat duduk di bangku perkuliahan lalu. hehhe

Tahun ini lowongan CPNS sedang dibuka besar besar memberikan kesempatan pula pada mereka lulusan lulusan perguruan tinggi.

Tak ketinggalan juga dengan beberpa teman teman ku yang ikut serta pada lowongan tersebut. Namun dibalik semua itu pun ada sebuah percakapan menarik yang membuatku menjadi sadar dan memaknai sendiri apa arti dari sebuah gelar yang sudah ku dapat dari sebuah pendidikan.

biasanya dalam sebuah perusahaan apabila seorang karyawanny sudah memiliki title itu pasti ada keinginan darinya untuk meminta upah atau bayaran atau gaji yang lebih dari hasil ijazahnya.

Otomatis sebuah perusahaan pun akan memberikan tanggung jawab serta tugas yg lebih bahkan juga bisa menjadi ajang tes nh ilmu pada saat kita kuliah . Hihi

namun apa yang terjadi jika kita tidak bisa membuktikan hasil tersebut. ?? Tentunya hal yang pertama kita rasakan adalah malu, kemudian akan terbesit rasa sedih, rasa kecewa, percaya diri down dan masih banyak lagi..

Belum lagi pertanggung jawaban sama atasan, plus dapet kritikan koment yang pedes pedes dari lingkungan kerja sekitar . Haduhhh pokony maluku diambon... pokonyaa jadi down dsb.

Dan makin sedih itu saat ada orang nanyain tentang tugas kuliahnya atau seputar jurusan saat kita kuliah. Tapi kita g bisa bantu hemmm rasanya tuh krik krik banget.

Duhh semua itu sudah pernah aku alami. Wkwkk.
Bahkan agak ribet jga saat mau ngelamar kerjaan yg lebih baik saat loker yg sesuai dengan jurusan. Tpi milihny yg sesuai dengan pengalaman. Nahloh. Wkwk

pernah juga merasakan sakitny bener bener kehina banget dan merasa g d hargai banget dengan gelar yg sudah susah payah di capai ini. Ketikaa kita benar benar d hadapkan oleh orang orang yang menurutku belum sepenuhnya mengerti apa arti sebuah gelar itu..

Saat lulus kuliah kita pasti telah terjun kedunia nyata dalam industri kerja. Bermacam macam karakter jenis pendidikan semua bisa kita temui.

Hey aku ingat satu hal waktu yg ku tempuh untuk mencapai gelar itu serta tujuan nya..
maka saat itu aq juga memutar mindset ku pada.gelar yg telah ku capai.

Saat beberapa org meremehkan tntg gelarku dan membawa bawany dalam sebuah bidang pekrjaan ku pendapatan ku sikapku dsb. Maka aq punya jawabnya yang mungkin saja bisa dpat d jadikan contoh teman teman yg pernah merasakn hal yg sma dengan ku.

Saat kuliah aq memiliki teman teman yg bisa dibilang sangat ahli dalam bidang perkuliahan saat itu. Sering sekali aq ga nyambung kalau diajak ngomong sma mereka. tapi beruntungnya mereka selalu mengerti tmtg diriku yg memiliki.bacground acak kadul dalam.pendidikan. hehhe
Mksdny gini...

Saat duduk di bangku SMK. Jurusan ku adalah administrasi perkantoran. Alias sekretaris alias admin . Krjaanny lebh banyak surat menyurat. Boro boro ada itungan rumus dsb, kata orang kalau anak akuntansi itu serius, karena aku sering dibilang ga serius dsb, aku mau buktiin kalau aku bisa serius, aku ambillah jurusann akuntansi saat mau mendaftar kuliah, padahal saat di tanya kembali oleh salh satu staff kampus disana mereka  menyarankanku untuk mengambil jurusan manajemen, dengan polosnya aku jawab, kalau aku suka itungan dan aku suka kesibukan, #tepokjidat jawabannya yang benar benar tidak berpendirian. ;D

menuju gelar SI ekonomi, ternyata saat saat kuliah itu benar benar cukup membuat sibuk plus pusing, benar benar mentok ide, mati kutu dsb, tapi Alhamdulillah teman teman saat di perkuliahan mau membantu untuk aku belajar, memahami tugas2 perkuliahan dll. meski saat itu pekerjaan ku sebagai seorang SPG, agak kebilnger sih emang, tapi saat saat sulit itu lah bumbu dari perjuangan menuju gelar S1, seketika ada yang berbisik di telinga, ayo SEMANGAT IS, kamu udah pilih kehidupan inimaka kamu juga aharus selesain ini."

okeh semester pertama di buat makin down karena nilai IPK yang di bawah 3, 00 , mikir keras kenapa? koreksi di absensi, ternyata jarang masuk, ketinggalan materi perkuliahan, udah ga tau akuntansi ketinggalan materi, ha mau jadi apa, pikir ku saat itu, mulai mengatur waktu untuk tetap selalu masuk di perkuliahan, pindah kerja yang bisa shift pagi terus, wlwpun masih berkecimpluk di sales. hrus bisa bekerja sama dan komunikasi yng baik sama temen shif atasan biar bisa masuk pagi terus dan kuliah.

dan taraaa, hasilnya cukup memuaskan, dengan cara rajin masuk , hihi, memang benar rajin pangkal pandai,walaupun ga paham paham amat setidaknya dapat ilmu yang msih bisa dmengerti saat kita hadir, rasanya juga beda saat kita duduk langsung mendengarkan dosen nanya sama temen juga jelas arahnya yang g ngrti dimananya. hehe

pada saat masa perkuliahan dan menuju gelar sarjana tentunya yang dialami tidak lah mudah, tidaklah biasa, sebab itu membutuhkan banyak pengorbanan, waktu, uang, tenaga, pikirna dsb, apalagi masa kuliah ku dulu teman temannya bernotaben sambil kerja, menuturku itu sudah menjadi nilai plus untuk tetap optimis menalani kehidupan setelah sarjana. hehe

intinya POSITIVE MINDSET, bukan berarti untuk membanggakan diri sendiri, tapi terkadang kita juga harus menghargai terhadap apa yang telah tubuh kita berikan juga untuk diri ini. jadikan itu sebagai tameng ketika sebuah kritikan pedas menghantam tentang diri kita..

ada suatu dimana seseorang tidak mendapatkan apa yang kita dapatkan, sebuah Nilai Perjuangan, menurutku orang orang yang berhasil menembus gelarnya adalah orang yang Serius, orang yang fokus pada satu tujuan hidupnya, mungkin dalam mendapatkan gelar itu banyak orang yang memiliki niat serta tujuan yang berbeda beda, entah hanya mengejar gelar saja, entah untuk menjadi hidup yang lebih baik lagi, membahagiakan kedua orang tua, mencari pekerjaan yang lebih baik , macama macam semua proses itu tidak akan membohongi hasil.

KENALI DIRI SENDIRI,  menurutku mengenali diri sendiri juga penting saat setelah lulus kuliah, kita tuh cocoknya ada dimana sih, kita tuh orang nya gimana sih, kira kira mau dibawa kemana nih setelah lulus, mau kerja dimana sebagai apa, atau usaha saja.... karena PROSES ingat kembali Proses yang telah terjadi dalam sebuah perjalanan menuju sarjana , banyak sekali yang didapatkan dari mereka yang berhasil menembus gelar itu, banyak pelajaran yang di dapat saat kuliah, jangan salah relasi kita saat kuliah bisa dijadikan ladang sebagai custamer kalau kita mau usaha, kemudian pengalaman pengalaman saat magang , juga bisa dijadikan untuk batu loncatan melamar pekerjaan, ditambah lagi kalau nilainya bagus, wahhh sudahh banyak peluang. hehe


JALANI YANG ADA DAN SABAR, sebenarnya ini masih masuk point sebelumnya menurutku sih ya, banyaknya sarjana yang pengangguran karena mereka banyak gengsi dan memilih jenis pekerjaan apa, masa kayak gini sih masa kayak gitu sih, ko gue jadi gini sih jadi gitu sih, walahhh kamu itu sudah punya apa? sudah bisa apa ? mbo ya sudah jalani yang ada sambil mengenali diri sendiri , .mkanya dibutuhkan kesabaran ekstra kuat lah untuk ngejalani proses itu 4 th mengejar gelar saja pusing mabok jungkir balik aja kuat masa yang udah dapet ijazah dsb ga bisa, ga mungkin, apalagi selagi kita masih mau berusaha , uhh Allah pasti kasih kemudahan ..

SEMANGAT,  uuhh dalam setiap perjalanan aku suka sekali bahas tentang semangat, wkwkkw karena apa banyak sekali keajaiban kejaiban yang tidak pernah terduga saat kita mengelurkan semangat kita, ada yang bilang pada daarnya kelebihan orang sukses itu adalah "SEMANGAT " secara orang ga akan jadi pinter kalau dia ga semangat belajar ya kan, hihi y intinya semangat lah, jangan menyerah, satu tips aja kalau kira kira udah mulai down nh semnagat nya ingat ingat aja tujuan hidupnya untuk apa, mimpinya gimana, perjuangan perjuangan yang dulu gimana, masa mau berhenti ditengah jalan engga kan ??


BERSYUKUR , nah dari semua perjlanan hidup dan menitik sebuah pencapaian kalau tanpa dilandaskan rasa syukur rasanya ga tau diri banget, hehehe kadang mensyukuri apa yang kita punya saja itu bisa menmbahkan rezeki kita,bahkan yang tadinya kita udah loyo banget pasrah sama yang udah kita usahakan karena dengan bersyukur kita bisa capai apa yang kita inginkan atau kita butuhkan, kadang kala kita kan susah mengartikan keinginan diri sendiri maka disitu lah Kekuatan bersyukur dan Keajaiban Allah bekerja.


jadi, menurutku sih ya SARJANA itu merupakan suatu hal yang patut di sukuri, serta dihargai, karena didalam nya tercatat dan terkandung arti sebuah pembelajaran ( kehidupan, kebersmaan, perjuangan, dll).
sarjana bukan akhir dari segalanya sarjana bagiku merupakan awal dibuknya mataku melihat dunia. jangan pesimis jangan malu, jika masih  banya mencibir rendah tentang gelar yang didapat tapi ilmuny ga ada, itu hanya satu point yang disebut, karena point yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan, sedang teori danpraktek itu kadang berbeda, sedang dalam kuliah bukan hanya ilmu pengetahuan yang didapat. ada banyak hal yang tidak di rasakan oleh mereka diluaran sana.

hihi udah ah udah mentok ide, ini hanya pemikiranku saja, biar ga gegalauan mikirin cibiran orang.

salam semangat

Gladious



0 komentar:

Posting Komentar