Minggu lalu tepatnya tanggal 06 November 2016 adalah jadwal pengajian bulanan Ustadzah Halimah Alydruz yang bertempat d kawasan tebet jakarta selatan.
dari jauh jauh hari memang sudah ada niatan ingin datang ke pengajian tersebut.
Tapi entah mengapa rasa malas muncul, karena saat itu sedang berada d bekasi tambun dan lokasiny cukup jauh bila d jangkau dari bekasi.
.
Tetapi entah mengapa hati ini tiba tiba menggerakkan tubuh ini untuk tetap hadir ke acara pengajian tersebut, hingga benar benar membawa saya ke tempat pengajian tersebut tanpa berfikir panjang d sna nanti saya duduk sama siapa.?Karena memang biasanya saya hadir dengan seorang teman.
.
Sampai sana duduk, kemudianbaca membaca maulid dan ssettttt... pas pada acara inti kajian pengajian bulanan tersebut bertemakan "PENYEBAB DEPRESI." Dimana salah satu penyebab itu adalah ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan. Bbbehhh rasanya mata tidak ingin berhenti menatap kearah Ustadzah, mendengarkan dengan seksama kajian tersebut.
.
entah mengapa, hal itu sangat pas sekali dengan apa yang saya rasakan saat saat sekarang ini, apa lagi setelah menyandang predikat atau gelar sarjana ini. Tentunya banyak sekali angan angan serta cita cita dan impian yang ingin di capai usai kuliah dan menyandang gelar sarjana.
.
tapi memang Allah punya cara dan jalan kehidupan untuk hambaNya sendiri. ketika menunggu panggilan pekerjaan itu cukup lama, dan di tambah lagi dengan karakter saya yang agak kurang betah berdiam lama lama d rumah tnpa kegiatan, dan karena memang dasar kebutuhan materi. Kembali lah saya terjun ke dunia yang dulu pernah berjasa juga saat kuliah ( dunia sales ).
.
Tentunya pro dan kontra itu ada dalam keluarga dan sangat jelas sekali terasa apalagi untuk keadaan sekarang yang katanya bergelar"Sarjana".
.
tidak munafik dalam hati juga berkata " Ya Allah saya sudah sarjana, banyak hal juga yang saya lakukan untuk mendapat gelar ini, saya juga sudah melalang buana mencari pengalaman untuk kedepannya, apa yang ingin kau tunjukkan ya Allah.".
Pertanyaan demi pertanyaan itu muncul jelas. Tapi kembali lagi saya mencoba mengatur mindset saya. Saya tidak mau hal ini membuat saya menjadi depresi. Haha
.
bekerja sebagai sales. Tentunya saya banyak memilki teman, disana saya coba berdialog dengan mereka mencoba menggali kehidupan mereka sekedar sharing sesam teman seprofesi. pikiran lama lama terbuka, hati lama lama mulai luluh dan menerima keadaan in terlebih dahulu.
.
bercerita sharing, dan menyadari bagaimana ternyata saya masih beruntung dari mereka, atau membuat saya bagaimana saya harus punya passion lebih di diri saya. Hingga akhirnya saya coba berfikir sejenak, kembali mengingat ngingat bahwa kehidupan ini adalah sebuah prosess.
.
tiba tiba saya coba baca baca artikel artikel yang membangun diri seperti blogger "Febrianti Almeera". saya mencoba memahami, mencoba merenungi hingga akhirnya saya tersadar.
.
saya lupa mengecek ibadah saya selama ini, niat saya, tujuan saya, tadarus saya, sedekah, serta doa saya. Ternyata sungguh banyak sekali yang kurang. Sholat lalai, sunnah jarang, justru betapa sayangnya Allah mengijinkan saya untuk tetap bisa bekerja dengan menggunakan hijab, dan berada d naungan perusahaan yang jelas. Memilki bnyak relasi dsb, bertemu orang orang yang bisa menjadikan lebih bersyukur sekaligus tetap semangat mengejar impian.
.
hingga sampai malam ini kiranya Allah menguji dengan kesabaran kembali, saat hujan lebat yang mengguyur jakarta dari sore menyebabkan banjir yang cukup parah dmana mana.
.
seperti biasa jalanan macet, bnyak motor yg mogok akibat banjir, entah mengapa jadi teringat masa masa sulit ketika menempuh pendidikan Sarjana. Apapn yang terjadi hujan badai banjir jatuh karena kecelakaan di tabrak menabrak. Tapi Allah tetap memberikan rahmatNya, bayangkan jika saat itu saya terluka cacat naudzubillah. Tapi Allah selalu memberikan kemudahan itu lewat dorongan hati yang memiliki tujuan dn niat yang baik.
.
seakan rasanya hati ingin menangis malam-malam seorang perempuan kejebak banjir dorong dorong motor. Aghh seakan akan Allah ingin saya membaca untuk memahami setiap derap langkah ini bahwa inilah hidup yang sebenarnya . Ketika semua orang bilang bahwa banjirny parah tidakk bsa lewat. Tapi saya yakin saya bisa melewati itu, karena saya pernah melewati banjir yang lbh parah dari itu dan mendorong lebh jauh dari itu. Dan akhirnya saya pun bisa melewati banjir itu dengan mendorong sekuat tenaga motor saya. memang motor saya sempat tidak bsa menyala selama beberpa menit. tapi say yakin motor saya pasti bisa hidup kembali dia hanya butuh beberapa menit selaan dan pemanasan setelah menerjang banjir. Sambil saya bilang "Motor kamu hebat, kamu pasti bisa nyala, yang kuat ya, sebentar lagi".
mungkin yang melihat bsa menganggap saya aneh bcara pda benda mati, tapi saya percaya sesuatu yg berasal dari hati yg dirwat serta sering d bicarakan yg lembut benda mati sekalipun bsa mrskanny. Seperti layakny air . Jika ad yg pernah mendengr penelitian seseorg mengenai bicara pada air. Ketika dia berbicara pada air yg baik baik dia akan membentuk sebuah kristal. Tpi jika berbicara sebaliknya yg kasar jelek dsb. Dia akan berubah menjadi keruh.
Maka saya lakukan itu kepada motor saya, dan Alhamdulillah akhirny motor saya kembli menyala.
.
mungkin saat ini saya hanya mencoba menenangkan perasaan saya sementara tentang keinginan yang belum sesuai dengan harapan . Tapi saya yakin Allah memilki skenario indah dari semua ini, sebab tidak ada yang secara kebetulan di dunia ini. Allah sedang mengingatkanku jika hal yag paling tersulit saja bsa dilewati maka insya Allah jalan yang lain bisa di lewati dengan mudah, dan janji Allah adalah benar adanya.
0 komentar:
Posting Komentar