Seminar Psikologi

Tepatnya tanggal 18 nov kemaren, entah kenapa saya memberanikan diri untuk ikut kelas atau kuliah psikologi yang d beri nama training magnet.

Memang sih kedengarannya agak konyol, denger kata psikologi, seakan akan orang yang denger itu pasti pertama akan mengira bahwa saya ini sudah mulai gejala stress atau bahkan sudah gila, bahkan mungkin ada juga yang mengira klo ke psikologi itu seperti tidak percaya akan adanya keajaiban Allah.

Mungkin, mereka yang menganggap saya gejala stress bisa dibilang benar, memang benar adany seprti itu, tapi stress yang saya alami, itu bukan stress yang negative atau lebih kepada saraf yang bisa membuat orang hilang akal, bukan, dan saya juga pergi ke psikologi bukan berarti tidak percaya akan ada nya keajaiban Allah, malah justru saya pergi ke psikologi dengan niat yang benar benar memohon kepada Allah agar d beri jalan dan petunjuk dan jawaban atas segala keraguan pada diri ini.

Sebab dalam waktu 2 th ini saya merasakan perubahan yang amat sangat drastis dari sikap dan pembawaan diri sendiri, bukan berarti tidak percaya akan kekuatan doa, justru saya sangat percaya bahwa Allah selalu memberikan jawaban dari setiap doa hambaNya dari berbagai arah. maka saya  fikir mengikuti kuliah atau semibar psikologi itu adalah sebuah perantara dari Allah untuk saya bisa menemukan jawaban yang saya butuhkan.

dan, saya datang mengikuti seminar psikologi tersebut itu karena saya merasa, apa yang dituliskan oleh dr. psikologi itu semua itu sama seperti apa yg sedang saya alami, yang tiba tiba semangat, tiba tiba ceria, tiba tiba sedih, tiba tiba saya menangis, saya ingin tau kenapa kenapa dan apa sebabanya, apakah benar saya mengindap bipolar? atau  hanya lelah saja. saat membaca , lalu melihat dan mendengar youtube yang sering d putar oleh dr. psikologi tersebut, tentang pemulihan jiwa, tentang adanya luka batin yang tersimpan, tentang terpai detox hati, dalam video itu ada perbedaan antara terapi dan konseling, dan saya semakin tertarik untuk mengikutinya, karena pada dasarnya saya ini adalah orang yg tidak tertutup tutup amat, saya orang mudah bergaul dan bukan tipikel orang yang tidak terbuka dengan keluarga jika ada masalah. tapi kenapa ko rasaya sering merasakan perubahan mood dalam diri, saya mengikuti setiap updatetan dari Dr. tersebut, disitu terdapat seperti luka di masa kanak kanak, atau luka batin yang memang obatnya ga cuma bisa kita dengan cerita itu selesai dn sembuh, atau bisa d sembuhin dengan cara jalan jalan belanja dsb. itu g bsa yang ada malah makin pusing iya, karena menjadi ketagihn dengan hal hal yang sebenarny itu kurang penting.

lalu saya benar benar memberanikan diri mengikuti sebuah training tersebut d kawasan kemayoran, pada dasarnya saya  memang agak sayang gitu mengeluarkan dana untuk hal hal yg menurut saya mubazir tapi entah kenapa saat saya memang benar benar  niat ingin istilahnya menghilangkan luka batin, saya merasa ya gpp gitu harus mengeluarkan biaya toh seperti sama aja kita berobat juga bayar kan. .
nah kemudian benarlah  sampai disana tepatnya Hotel Golden Boutique di daerah kemayoran, saya datang sendirian, dari bekasi dengan niat saya mau melupakan masa lalu , terlebih sebenarny saya  datang ingin membersihkan amarah luka kekecewaan terhadap orang tua saya, yang sempat menaruh luka yang amat dalam pada memori saya  d waktu kecil, dan juga melupakan semua kejadian tentang masa kecilyang pernah mengalami bully, dsb. 

lalu memang saat sebelum datang ke acara training tersebut saya sedang  mengalami kekecewan lebih dalam amat dalam pada diriku sendiri, seprti orang yang kehilangan kepercayaan diri sendiri, saya  sudah berusaha untk mencoba cerita enjoy tapi tidak berhasil, bahkan saya mengalami insomia yang begitu parah parah sekali, bisa hari ini tidur jam 3, saya  bawa kerja ke kantor itu 12 jam lebih mata tidak berhenti menatap komputer dan malamny lagi tidak bsa tertidur. dan saya mulai merasa lelah.


saat saya datang entah kenapa ko deg degan, lebih degdegan dari ketemu gebetan. haha karena memang mungkin saya merasa  butuh terapi, saya  butuh sesuatu yang berbeda dari hidup saya . dan benar saja d awal pembukaan training saya sebegitu antusias dan seriusnya menjalani training tersebut ya  enjoy.
dalam pembukaan training tersebut, ada bagian dimana saya mulai merasakan kelegaan dengan sebuah kata kata yang isinya seprti menguatkan diri, memaafkan diri sendiri, lebih diingatkan bahwa Allah itu menciptakan kita dengan sedemikian baik, bahwa diri ini berharga, bahwa ibu adalah segalany, dsb.


saya menangis entah kenapa, rasany lega gitu, apalagi saya merasa saat di dalam training tersebut berjalan, saya  merasa ya ini diri saya, saya yang bebas saya yang welcome  dengan siapapun, saat training berlangsung saya  melihat sekeliling saya  memiliki berbagai masalah yang mungkin juga lebih besar dari saya, tapi mereka tetap tersenyum dan mereka mau berubah, dan saya senang dengan pertemuan pertemuan serta lingkungan seperti itu, seperti mengajarkan saya untuk selalu bersyukur.

dan ya memang saya suka dengan kegiatan yang bertemu dengan orang banyak, karena saat saya berada di tengah2 mereka saya merasa tidak sendirian,. dan saya  merasa begitu enjoy karena ternyata hal ini yang saya butuhkan.
sampai tiba dimana sesi, saling mendoakan dengan orang yg tidak d kenal, tapi dia mendukung kita, ada untuk kita. saat itu saya merasa benar benar berharga , merasa begitu percaya diri, bahwa matematika Allah itu nyata..


Ada sesi dimana kita belajar dari jagat raya yang dia aja besar tapi itu masih belum ada apa apa  ny dengan dunia ini dunia yg diciptakan oleh Allah, jadi apa lagi dengan semua masalah masalah  yang kita hadapi itu pasti kecil juga lah dimata Allah.

mengikuti training ini, saya merasa tidak d hakimi saya merasa memang pada dasarnya yang asaya butuhkan adalah didengar bukan penghakiman,.

lalu ada sesi juga yang menyadarkan bahwa karakter seseorang itu hanya saru ektrovert or introvert, not ambivert. dan aq mulai menyadari bahwa aq asalah ekstrovert dan jika say mudah beradaptasi itu karena pembawaan saya yang sanguinis. iya saya yang suka blak blakan ketawa bercanda dsb. 
dan semenjak itu saya sadar bahwa lingkungan yang sekarang sedang saya jalani memang bukan passion saya.

Setiap sesi memberikan pelajaran berharga bagi saya, setiap sesi benar benar membuat saya  lebih semangat entahlah, saya memang seperti terbawa oleh suasana training tersebut, enjoy, padahal asaya tidak mengenal siapapun disana, murni dari perkenalan disana.

entahlah saya sangat senang bertemu dengan orang orang baru yang bisa dibilang memiliki pikiran terbuka, saya suka dengan yang namanya sharing, cerita dsb.
dan ternyata sesi itu adalah pemulihan dari jiwa kita yang sedang kena detox hati

kata dr. psikologi tersebut, bahwasanya sebagian orang justru butuh terapi didengar di banding harus d hakimi, yes itu saya

Dan mengikuti training magnet itu bermanfaat juga bagi kita yang sudah mulai tidak memiliki percaya diri, disni juga benar benar membuat kita untuk bisa meluapkan amarah kita, pada suatu hal yang positif misalnya menulis, haha karena ada sesi juga dimana kita menuliskan impian kita pada secarik kertas tapi dengan tangan kiri, katnya tulisan itu terkadang jadi kenyataan, dan aku pun memang pernah melakukannya dan Alhamdulillah memang terjadi. 

dan semenjak itu, saya sdar untuk apa saya  mengurangi menulis, sebab bagiku menulis adalah wadah yang positif untuk saya meluapkan sebuah rasa lebih lembut dan elegan.

Saya  juga jadi bisa tidur, padahal sebelumnya saya sulit sekali tertidur. hehe ada yang bilang kalau sulit tidur itu sebenernya pikiran kita lagi kayak pohon beringin banyak cabangnya, tapi setelah ikut training saya kayak ngeraa enak aja tidur, meski pada kenyataannya memang ada masalah, tapi tidak sampai yang membuat saya jadi sulit tertidur seperti sebelumnya..

bagiku, ga ada yang sia sia dari setiap perjalanan hidup, lakukan dan jalani, semua udah ada porsinya masing masing, ga ada juga pertemuan yang sia sia,  doa itu adalah hal utama serta harus yakin, dan dibarengi ikhitiar, sebenanrnya mengikuti psikologi ini sama seperti mengikuti kajian ceramah agama, cuma beda nama dan tempat aja, dan para audiencenya. hehe

semoga bermanfaat.


salam hangat
iis ismawati nurhasanah ~ gladious


1 komentar:

  1. Kata orang hanya waktu yang dapat menyembuhkan luka. Tapi bagiku hanya iklas dan memaafkan yang mampu mengubah duka jadi senyuman, rasa sakit jadi ketegaran dan luka jadi pelangi pelajaran.

    Kau tahu kenapa Tuhan membiarkan hati bertumbuh bersama waktu, karena Tuhan tahu waktu bisa mengajarkan hati banyak hal. Tidak menyerah dan terus berjalan adalah kunci untuk terus hidup. Tak apa jika harus berhenti sejenak, meratap bahkan berputus asa, tapi bukan untuk menyerah. Bangunlah karena setiap pagi adalah mentari yang berbeda, biarkan Tuhan yang menentukan titiknya.

    BalasHapus