"Allah dulu, Allah lagi, Allah lagi...
2019
Welcome kehidupan nyata ku tanpa adanya sebuah mimpi tujuan dan angan yang membuat diriku menggebu gebu, membuat diriku harus dan harus mengejarnya.
Selamat datang dunia baruku..
yah, itulah kira kira yang sekarang aku rasakan, tidak ada sesuatu mimpi yang terlalu amat ku kejar, tidak ada sebuah mimpi yang terlalu harus ku dapatkan..
ketika, aku sadar bahwa selama ini Allah telah memberikan apa yang memang ku butuhkan bukan kuiinginkan.
Sebab, jika ku flshback ke belakang, keinginan keinginan ku, tujuan tujuan hidupku menurutku semua itu sudah terkemas dalam bentuk yang terbaik yang telah Allah berikan.
TIDAK HARUS WAH, yang penting intinya....
Never Stop Dreaming, mungkin itu kata kata yang pas untukku waktu aku salah membuat list tujuan hidup yang ternyata mungkin kurang berFAEDAH. hehe
waktu itu, setelah lulus kuliah, aku memang menggebu gebu sekali ingin buat BUKU sendiri sebenernya, aku menggebu gebu sekali ingin bikin usaha, pengen nikah dsb. 3 tujuan yang ternyata banyak banget menampar diriku dalam membenahi diri, mungkin bisa dibilang pendewasaan diri. hihi
kadang gini, ketika kita gagal mencapai sesuatu, bisa jadi itu bukan yang terbaik menurut Allah, mungkin iya niat kita baik, tapi ALLAH lebih tau segalanya bahkan niat di hati kita yang paling dalam.
Dan itu cukup membuat pelajaran berharga bagiku, karena saat saat menyusun rencana untuk mewujudkan mimpi mimpi itu, aku lupa bahwa semua yang ada didunia ini sebenarnya sudah DIJAMIN oleh ALLAH, aq terlalu menggebu gebu, sampai sampai aku pernah merasakan yang namanya DOWN parah, dan kehilangan rasa percaya diri , mungkin bisa dibilang juga kehilangan yang namanya karakter diri. , Astagfirullah, ternyata saat aku jabarin sendiri gini aku juga jadi makin sadar kalau apa yang memang terjadi padaku adalah pembelajaran untuk diri lebh bersyukur.
.
waktu ingin meluncurkan buku sendiri, pertama tama aku emang coba challange diri aku sendiri, untuk ikut sayembara sayembara menulis dalam sebuah akun isntagram yang merupakan sebuah penerbit buku buku islami.
yah, beberapa kali akuu ikut sayembara menulis tersebut, mengikuti berdasarkan temanya, dan rata rata temanya mengenai hijrah, perempuan perempuan yang benar benar telah hijrah, dan hasilnya, aku ga pernah lolos untuk masuk 10 besar yang akan di terbitkan . hihi
yah, aku sadar aku belum benar benar menajdi wanita yang hijrah dari pakaian syari, sikap yang lembut dsb, aku masih berantakan, dan aku memang tidak mempunyai kisah yang bisa dijadikan motivasi pada diriku sebagai seorang wanita muslimah yang lembut, karena aku punya kisah lain dari karakterku sendiri. hehe
Aku belum nyerah, aku coba cari cari channel, untuk bisa buat buku,hihi sebenarnya aku juga kurang yakin kalau buat buku sih, dalam hatiku juga bilang . "emang kamu punya kisah apa sih is, wkwk berantakan gitu hidupnya.",
ya tapi ada satu hal yang memang pengen banget banget aq share dalam tujuanku menulis dan membuat buku itu, karena aq dekat sekali dengan keluarga, aq ingin ngeshare bahwa apapun yang terjadi keluarga adalah keluarga, tidk ada mantan keluarga pokonya, dan aq lebih kekehidupan orang tua yang tempramen memang, tapi disitu aku ingin kasih tau, bahwa meskipun orang tua kita temparamen, pada dasarnya mereka memiliki cinta yang luar biasa untuk kita anaknya, maka dari itu ingin sekali aq tuh share, agar ada kesenjangan pengertian dari kita kepada orang tua juga.. .
.
sampai akhirnya, ada sebuah sayembara menulis, temanya tentang Surga , surga yang ada dirumah, pokonya seperti apa yang aku bilang sebelumnya, lebih kepada orang tua temanya, akhirnya aq pun mencoba mengikuti sayembaranya, dan Alhamdulillah., karya ku rilis dalam sebuah buku karya IRSYADULIBAAD, dimana di dalamnya terdapat salah satu kisah ku.( jangan lupa beli bukunya ya) hehe
rasanya senang, dan bisa dibilang puas , karena ternyata bukan bukunya yang aku ingin sampaikan, tapi kisahnya, dan kisahku bisa terpilih jadi slaah satu yang insya Allah menjadi ladng ibadah ku, sungguh aku pun tak tahu bila kupaksakan keinginanku menulis buku sendiri, bia jadi malah tidak terarah tulisannya. atau isinya.
aku juga sadar bahwa dalam pembetukan usaha untuk orang tuaku, dibutuhkan kematangan juga dalam segi financial, dan juga kesepakatan dengan orang tuaku bagaimana baiknya, dan Masya Allah, Allah memberikan jalannya lagi, karena pada dasarnya niatku membuat ruko atau menyewakan tempat usaha untuk bapak ku, agar mama ku juga bisa ikut usaha bantu bantu bapak sesuai keinginanya, tapi karena menyewa tempat cukup mahal, dan aku serta mama masih buntu mau jualan apa, akhirnya seiring berjalan waktu mama bis ajualan d depan rumah, jual kecil2 sepert es, kopi , gorengan dan ternyata yang dicari itu bukan seberapa banyak penghasilannya, tapi intinya, setidkanya bisa bantu bantu untuk jajan adik2ku dan bayar sekolah, hihi di tambah lagi melatih mental mama jug katnya untuk jualan jualan. hihi # Alhamdulillah.
dan, tujuan menikah. hihih banyak banget yang aku pelajari, apalgi aku juga baru saja gagal untuk melanjutkan kejenjang pernikahan, kayaknya kalau soal pernikahan, akan ada slide berikutnya . hihi
Intinya, kadang kita juga harus bisa mentelaah setiap apa yang terjadi dari diri kita, tujuan kita, mungkin bukan tidak terwujud, bisa jadi kita yang kurang peka dan beryukur sehingga kurang bisa menangkap bahwa sebenrnya ALLAH mengabulkan tujuan kita lewat jalan yang berbeda, dan tidak semua keinginan yang kita inginkan itu harus sama persis terjadi, karena Allah memberikan yang kita butuhkan, dan Allah maha mengetahui sebaik baiknya niat.
Salam hangat
gladious...
Verba Volant, Scripta Manent
BalasHapus