tepatnya aku lahir, sebagai putri pertama dari pasangan supriyanto dan nur heti, dari pasangan yang memiliki dua adat sunda dan jawa.
dari pasangan yang memulai kehidupan rumah tangganya dari nol kecil.
dari pasangan yang memiliki mimpi sama seperti kebanyakan orang lain INGIN BAHAGIA.
dari pasangan yang menikah dalam usia muda.
aku wanita, kaka dari tiga bersaudara.
kata mereka yang menimangku saat bayi, aku adalah sosok anak yang lucu, lincah manja, gesit.
namun canda tawa itu terkadang sirna, saat mama bapak mulai meningkat emosinya bersama dengan tingkahku yang mulai tak terkendali...
beranjak besar hari hariku dipenuh dengan memori keributan rumah tangga dari kedua orang tuaku, tak jarang aku sempat kaget dengan kata kata nada tinggi menghampiriku, dengan kata kata yang tak bisa kupahami sebagai seorang anak, tak jarang lambat laun diri ini mulai merasa hantaman hantaman tangan yang dulu membelaiku, hingga tubuh ini terjatuh sejatuh jatuhnya.
aku mulai merasakan kesedihan mendalam, mencoba tetap menteaah semua yang terjadi dalam hidupku, aku mulai menyukai tulis menulis, mencurahkan isi hatiku yang tak pernah bisa didengar orang terdekatku, tak jarang ku sering menulis curhatan ku di sebuah kertas, dan ku tempel ditembok, tentang pertanyaan demi pertanyaan. MENGAPA AKU KALIAN SAKITI ? AKU ANAK KANDUNG ATAU BUKAN DSB?
terdengar konyol tapi setiap mengingat itu rasanya air mata tak bisa berhenti menetes.
.
sampai suatu ketika diri ini mulai memahami apa penyebab semua itu, mereka ingin bahagia.
aku tak bisa menahan semua gejolak itu, tubuhku sudah tak sanggup menerima semua kesakitan itu, fikiranku bahkan juga hatiku, sampai akhirnya aku pun tervonis mengindap kelenjar getah bening.
disitu aku merasa melihat kasih sayang mereka kembali seperti aku kecil dulu.
saat itu aku tak kuasa menahan tangis ketika bapak ku ikut menangis melihat keadaannku yang cukup parah. sebab semua keluarga pun ikut mengkhawatirkanku. 17th tepatnya diusia remaja aku harus menderita penyakit yang bila dibiarkan akan menjalar ke saraf otak. hati ayah mana yang tak sedih ketika dokter memberitahu kesehatan anaknya.
semenjak itu ayah yang dulu sering tempramental membentak padaku perlahan mulai lembut, bahkan tak jarang dia menangis ketika menyuruhku untuk minum obat. namun belum pada hati mama.
mengetahui biaya check up dan obat yang semakin mahal, dan menjadi anak pertama tentunya sebagai orang tua ingin anaknya bekerja dan berpenghasilan, sampai kemarahan mama menyadarkanku untuk bangkit dan mengerti bahwa mereka sedang terhempit ekonomi yang sangat memprihatinkan?
samai suatu ketika aku melakukan kesalahan yang melukai hati mama, yang membuat mama tak sengaja mengusirku dari rumah. hatiku begitu tersayat hati ku begitu bersedih, aku merasa hidup ku sudah hancur namun dihatiku memiliki keyakinan,MA SUATU SAAT MAMA PASTI BANGGA SAMA IIS"
aku pergi, dengan membawa sebuah tujuan serta mimpi untuk kedua orang tuaku, dengan percaya dan yakin ALLAH selalu bersmaku.
.
kehidupan mulai lebih keras menghampiriku, saat aku memutuskan tinggal bersama salah sau saudara, semuanya un tak seindah yang kubayangkan, tak jarang aku menangis karena kelelahan serta menahan kerinduan yang mendalam kepada keluarga intiku, namun hati seperti berbisik JANGAN BERHENTI SAMPAI ALLAH YANG MENGHENTIKAMU"
sampai akhirnya diri ini tak sanggup lagi berjalan dan terpaksaa dilarikan kerumah sakit terdekat, bapak yang melhatku lemas tak berdaya mencium keningku sambil menangis, namun lagi lagi karena masalah ekonomi, saat trombositku masih tidak stabil, aku melihat raut wajah bapak yang kebingungan dengan biaya rumah sakit. aku yang merasa tak berguna akhirnya berkata"AKU UDAH SEMBUH KO PA, KAYAKNYA HARI INI AKU BISA PULANG." kataku sambil tersenyum dan menahan tangis. sampai akhirnya aku pun tak kuasa menhaan tangis itu ketika ku ijin ke belakang.
"YA ALLAH AKU SAYANG KEDUA ORANG TUAKU SEHATKAN AKU."
aku mulai menjadi seorang pengendara motor dengan jarak yang cukup lumayan jauh bekasi-jakarta, guna melanjutkan pendidikan ku dan pekerjaanku, hingga teman temanku menjulukiku LADY BIKER. hehehe
hingga suatu ketika ALLAH pun memberikan keajaibannya kembali, ketika kasih sayang saudara seperti orang tua sendiri, ya maksudnya tinggal bersama saudara yang tadinya orang orang bilang ga enak dsb, justru aku merasakan sebalknya, mereka menjadi bagian dalam semangatku juga, dan kasih sayang mereka jjugalah yang mengantarkanku sampai pada tujuan utama ku membahagian kedua orang tuaku.
sampai akhirnya aku berfikir betapa bersyukurnya diri ini memiliki keluarga yang begitu menyayangiku, keluarga yang mengantarkanku kepada mimpi dan tujuan yang nyata dalam hidupku, saat mereka para pemandu surgaku memberikan dan mencurahkan kasih sayangnya.
jakata, 24 september 2016
aku resmi dilantik sebagai seorang sarjana ekonomi, sungguh titik akhir dn sekaligus titik awalku kembali menjalani kehidupan baru, aku mungkin bukan mahasiswa yang comlaude bukan juga mahasiswa yang mendapat penghargaan, namun ada hal yang lebih membuat hati ini merasa lega dan terharu ketika mama memelukku sambil berkata"MAMA BANGGA PUNYA KAMU"
air mata pun jatuh tercucur saat diri ini kembali tinggal bersama bapak mama serta aadik adikku, di rumah baru impian keuda orang tuaku. subhanalllah.
.
bahkan saat ingin memiliki rumahpun ALLAH memberikan keajaibannya, kemudahannya serta kasih sayangnya, sebab saat dulu aku ingin mengambil rumah KPR, pihak bank dan pihak pemasarannya menolak untuk akad kredit karena melihat pekerjaan ayahku yang notaben hanya seorang pedagang pempek keliling, tapi Maha Besar Allah, keluargaku justru mendapat tanah seluas 107m, dan bisa membangunnya menjadi sebuah rumah tingga yang tanpa harus terjerat riba.
sungguh jika difirkan nikmat nikmat itu, membunuh dan membayar semua rasa lelahku, bahkan membuat diri ini lupa jika pernah merasakan tidak enaknya makanan rumah sakit. hehehhe
mengapa ku sebut mereka pemandu surga??
sebab
aku ini adalah orang yang memiliki banyak sekali mimpi...
aku ini adalah orang yang ambisius, namun tk pernah tau harus berbuat apa.
.
tapi, justru kaki ini melangkah dan terus bergerak adalah ketika ingin membahagiakan kedua orang tua serta keluarga dengan cara apapun asal halal serta diridhoi ALLAH.
.
dan ketika diri ini bingung tak tahu arah kemana tujuan hidup ini, aku selalu sharing dan bercerita kepada kedua orang tuaku, dan selalu ingin menjadi apa yang mereka minta untuk menuju jannahNya... :)
sebab mereka adalah para pemandu surgaku :)
ttd
gladious
0 komentar:
Posting Komentar