sedang dalam proses


bisa dibilang saya adalah orang yang sedang dalam proses.
proses memahami orang lain,
proses belajar
proses menjadi muslimah yang baik"
proses menemukan jati diri,
wahhhhh dan massih banyak lagi. hihihi
.
proses proses itu dikemas oleh saya sendiri, pada part 1, part2 dan seterusnya dalam tujuan hidup saya. hihi
.
ingat waktu sekolah dulu, salah seorang guru bilang bahwa kita harus memilki tujuan dalam hidup.
.
wah kebetulan saya adalah orang yang suka bermimpi, 'never stop dreaming." ahahha(nahasa inggrisnya nyontek di google). wkwk
.
sampai ketika hampir down, putus asa untuk mencapai mimpi itu, tapi tidak patah semangat untuk mencapai tujuan hidup saya. hihiih.
.
okeh.
pada tahap pertama.
TUJUAN PART 1.
.
waktu itu baru lulus sekolah pastinya pengen banget kerja dapet duit untuk bantu orang tua, udah itu intinya kan sebenernya.
tapi saya punya mimpi pengen kerja disini gaji gede dsb. nah
disinlah bermuala pemikiran IMPIAN VS TUJUAN yang pernah saya tulis.
karena saat saya kekeh ingin mencapai impian saya, tujuan saya jadi terbengkalai, kenapa? karena kan impian saya kekeh pengen krja dpet duit gede, padahal saya baru lulus sekolah, ga mikir siapa yang mau kasih gaji gede belum punya pengalaman, wkwkkw.
jadi bikin beberpa bulan nganngur setelah lulus. hihi.
.
tapi ketika saya berfikir tentang tujuan saya, taraaaa...
impian saya tercapai, lewat hal hal yang tidak pernah di duga, bila orang lain hanya melihatnya, dan bila saya kurang mentelaahnya. hihi
terkenal dengann anak yang bawel, ceria, supel, bejijikan, ga bisa diem. wkwk
saya bekerja sebagai seorang SPG di sebuah mall yang cukup memiliki nama di jakarta.
.
suatu pekerjaan yang membuat saya spicles, (inggris dikit). hihi
duh saya emang pengen kerja pake hak tinggi, jadi cantik, ketemu orang banyak, punya relasi, tapi kenapa spg?, hihi
karena dulu dibayangan saya, saya ingin menjadi wanita karir ketemu banyak klien, melakukan kerja sama, presentasi dsb.
hihi dan memang sebenernya pas. jadi spg itu cantik, pake hilis ketemu banyak orang wkkw. sama kan. walaupun beda profesi yang diinginkan.
perjalan menjadi spg pun ternyata ga mudah, sempet ngalami juga ditindas bos yang memiliki kata kata kasar, benar benar menguras air mata dan juga mental, yang sampai akhirnya Allah memberikan pekerjaan yang luar biasa merubah kehidupan saya, pola pikir saya dan tetap bertumpu pada tujuan hidup saya, yang dimulai dan berangkat menjadi seorang Sales Promotion Grils.
.
saya juga bukan tinggal dengan orang tua, tapi juga dengan saudara saya, yang pasti orang akan berfikiran (ga enak loh tinggal sama saudara). dan itu juga menjadi keajaiban dari Sang Maha Pemberi Skenario untuk say, dimana semua orang kalah dan mundur tetap pada pendirian bahwa tinggall sama saudara itu ga enak.
tapi Alhamdulillah saya menyelesaikan pilihan hidup saya serta tujuan hidup saya sampai selesai bersama mereka.
.
berangkat dari sebuah pilihan hidup, ketika saya lelah saya down, saya kecewa saya putus asa, kesal dengan pilihan yang telah saya jalani, saya selalu teringat oleh kata kata bapak saya, yang benar benar membunuh perasaan takut saya, putus asa saya, dsb.
ketika bapak mengantar saya ke sebuah klinik di pancoran guna melakukan terapi pada sakit yang saya derita dahulu.
perasaan yang terungkap dan terucap dari hati sang bapak yang sedih melihat anak gadisnya sakit parah, itu sangat terlihat saat beliau bercerita tetantang pilihan hidupnya menikah .
iyah, saat itu bapak saya bercerita tentang masa masa saat iya menikah memilih hidup bersama mama saya."
ada kata kata yang membuat saya tertegun dan bangga menjadi anaknya, bangga dengan pemikirannya, bangga dengan keyakinannya, keputusannya.
saat sekilas cerita yang kuingat .
"DULU WAKTU SAYA KETEMU MAMANYA LAGI NYAPU SUS DIDEPAN RUMAHNYA, MAMANYA CANTIK, RUMAHNYA DEKET MUSHOLA, PASTI SOLEHA, SAYA TUNGGU APALAGI SAYA DEKETIN, BILANG SAMA BAPAKNYA, GA SAMPE DUA BULAN KITA NIKAH, JADI BAGAIMANAPUN SIFAT DAN SIKAPNYA DIA SEKARANG, SAYA TERIMA KARENA INI PILIHAN SAYA ." (kata bapak sambil bercerita).
.
KARENA INI PILIHAN SAYA.
iyaa, kata kata itu yang selalu menjadi tameng kekuatan saya dalam mengarungi kehidupan keras tanpa mereka tanpa kedua orang tua saya, walau sempat saya terjatuh sakit beberapa kali, saya tidak menyerah, walau orang berakta saya bodoh, saya tukang curhat, saya ini saya itu, ini saya ini pilihan saya, ini hidup saya, walau sempat berkali kali berfikir untuk pergi dan hidup sendiri tanpa saudara keluarga dsb, tapi saya selalu tertuntun untuk kembali menyelesaikan pilihan hidup saya sampai Allah yang bilang STOP dan SELESAI, sampai tiba saat yang tepat nan indah dari Sang Maha Pemberi SKenario.
.
dann..
Allah pun memberikan skenario yang indah, di akhir akhir tujuan part 1,
walau semasa kuliah saya bekerja di lain bidang, alhamdulillah saya lulus dengan baik,
walau saya semasa kuliah tinggal bersama saudara alhamdulillah, saya pergi memiliki dan mengegnggam kasih sayang mereka yang luar biasa.
walau harus jungkir balik dari sepeda motor bekerja seperti laki laki kesana kemari, dan mengabaikan mimpi menjadi wanita karir, pengacara, penulis, atau apalah, Alhamdulillah saya bisa melihat senyum yang begitu tenang dari kedua orangtua saya, saat hari kelulusan saya menjadi sarjana mereka pun memiliki rumah yang menetap sebagai tuan dan nyonya yang sesungguhnya dari rumahnya, da.. satu lagi walau di kota besar terdapat mayoritas pergaulan bebas, Allah memberikan sahabat sahabat yang luar biasa dalam perjalan hidup saya.
.
pembelajaran, proses dan proses, prosess yang menjadi bekal dan selalu kuingat.
bahwa Allah menaruh seseorang disuatu tempat bukan tanpa alasan.
Dia ingin kita belajar dan terus belajar.
ketika impian selalu dikejar, kita lupa bahwa ada prosess didalamnya, kita lupa bahwa ada banyak jalan menuju tujuan yang bukan hanya harus menjadi apa yang kita inginkan, sebab Allah memebrikan yang kita butuhkan,

.
dan rasanya aku mulai mengubah mindsetku, untuk tidak memgejar mimpiku, tetapi tetap pada fokus tujuanku,.
tujuan pun terkadang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi dia mengarah kepada kegunaan kita sebagai makhluk didunia ini.
layaknya seorang pemimpin,
jika dia hanya ingin menjadi pemimpin maka dia tidak akan menjadi seorang pemimpin,
tapi jika dia memiliki tujuan ingin memimpin, maka dia menjadi pemimpin bagi dirinya atau bahkan orang banyak.heheh

MENUJU TUJUAN PART 2.
lebih banyak berserah diri, karena tujuan saya adalah dekat dengan yang lebih dekat denganNya...
jika dalam tujuan part 1 lebih banyak melakukan aksi aksi ekstream yang berbau keuangan materi untuk kebahagian, kini saya ingin mewujudkan kebahagian leway cinta dankasih sayang secara dekat, merangkul, mendukung, mengusap air mata, berjuang dalam dekapan mereka kedua orang tua saya, dengan mengharap RidhoNya, ..
serta mengingat usia yang tidak muda lagi, hehhehe
entah mengapa dalam fikiran saya, saya ingin merasakan layaknya sebagai seorang anak yang dijaga dekat sekali dengan keluarga inti saya,
menghabiskan waktu sebelum maut atau jodoh duluan yang menjemput saya, saya ingin bersama mereka keluarga saya.hehehe

bukan karena saya tidak memiliki mimpi lagi, atau tujuan lagi, tapi inilah tujuan terbesar saya, bahagia dalam dekapnya dengan ridhoNya, entah mengapa saya selalu yakin kekuatan cinta dan kasih sayang itu, kekuatan doa serta niat yang tulus.
.
walau justru sekarang seperti  memulai semuanya dari nol, bahkan saya pun belum emulai apa apa untuk semuanya, sedang dalam proses belajar dan mengenal diri dalam profesi baru ini, hehhe
saya hanya berharap  melihat mereka bahagia.


ttd
gladious

0 komentar:

Posting Komentar