Udah lama rasanya mau nulis tentang ini, Menantu untuk Mama

kenapa aku namain menantu untuk mama ?
apakah pedamping ku adalah sosok yang dijodhkan oleh mama ?

Kenapa aku namain menantu Untuk mama ?
memangnya yang mau menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga adalah mama ??

Kenapa aku namain menantu Untuk mama ?
Memangnya ga bisa tegas sama pilihan sendiri ?


Kenapa ko dinamain Menantu Untuk MAma ?


1. Aku sadar dalam sebuah ikatan pernikahan, meski seorang anak perempuan restuny terletak di seorang ayah, namun tak bisa dipungkiri dalam setiap kehidupan seorang anak tidak pernah luput dari pengawasan serta ridho seseorang yang bernama IBU ( mama ) .
ini bukan soal perjodohan, tapi ini mengenai restu orang tua, ini mengenai feeling seorang ibu atas pilihan anaknya, aku tak pernah bisa menang melawan feeling feeling dari orang tuakku khususnya mama, sejak kecil hidupku banyak diarahkan oleh mama, ku akui kesal kecewa bercampur aduk, seakan semuanya tertuju pada keinginan mama, namun saat dijalani semua berjalan dengan lancar, aku tejaga dari hal hal yang melampuai batas, apalagi dari pergaulan yang amat bebas ini, yah.


aku pernah menulis perihal larangan larangan dari mama, yang menurutku itu memang benar adanya manfaat dari semua larangan larangan dari mama, aku pun pernah menempuh jalan ku sendiri tanpa memikirkan perasaan mama dan yang kudapat adalah rasa kecewa, serta penyesalan ..


Menantu Untuk mama, ialah menantu yang jika mama mengenalnya hatinya tenang melepasku, dia ridho untukku bersamnya, meski ku akui kriteria sesugguhnya mama untuk calon menantu pun tdak bsa ditebak, hati orang tua peka sekali dan  aku percaya itu, maka mengapa ku beri nama menantu untuk mama, agar jalan ku dipermudah menempuh kehidupan yang baru, tidak adak orang tua yang ingin anaknya menderita pernyataan itu yang selalu mama katakan, ya memang benar, jalanku memang tak pernah sesuai dengan keinginanku, tapi karena jalanku berdasarkan mama, dan untuk mama , maka menggapai ridhonya seakan jalanku terlindungi dari doa doa mama.

2. Pernikahan adalah suatu ibadah yang menyatukan kedua belah keluarga,, maka bagaimana mungkin aku ingin memulai sesuatu yang baik tapi malah menyakiti hati orang tuaku, dengan pilihanku yang membuat ia menangis , aku pernah mendengar dari dialog film Munafik, " terkadang untuk memberi restu orang tua pun keliru." keliru disini mksdnya adalah saat dia benar2 bingung memberi restu dan ridho di bibir ia katakan restu dn ridho krena melihat anaknya yg memohon, tapi bila hatinya tidak ridho bagaimana ???
maka kusebut ini Menantu Untuk mama, saat mama menanyakan seseorang pada diriku, seseorang yang sesungguhnya aku sendiri sempat menutup rapat perasaanku dari siapapun, aku ingin dijemput dengan indah oleh pasangan halalku, namun aku percaya mama begitu keraa berdoa untukku agar aku segera mendapatkan pendamping itu.


3. Aku pernah beberapa kali memilih pasangan sendiri, dengan begitu sombongnya ku atur semua hidupku sendiri, aku merasa sudah waktu nya aku menentukan pilihan ku sendiri, toh niat ku baik ingin menikah, dan pilihanku yang terpenting mnegerti agama, NO ! restu pernikahan tidak sebercanda itu, tidak semudah itu, tidak sesombong itu kita menilai bahwa pilihan kita telah benar,tidak, dalm pernikahan bukan hanya dengan siapa kita akan hidup tanpa bagaimana kita kedepan berjalan beiringan bersama, lagi pula ketika seseorang telah memiliki feeling biasanya dia akan lebih luluh,lebih ikhlasm dan itu terjadi pada mama ketika mama memberi saran padaku tentang seorang pria yang menurutnya baik untukku .. itu kenapa aku sebut  MEnantu Untuk mama.

menantu untuk mama, dia yang ternyata selalu mama perhatikan dari kejauhan hari, dia yang mama percayai bahwa pria itu terbaik untuk putrinya , menerima kah aku ??

perjalanan cintaku begit rumit, aku hampir tak punya harapan untuk membuka perasaan dengan siapapun, bahkan dengan dia yang mencuri feeling mama, aku hanya berdoa agar Allah memberikan jalan yang terbaik untukku, dan apabila memang dia jodohku dekatkanlah dan permudahlah, dan qodarallah Allah memberiku jalan dan kepastian akan semua doa doa ku yang bernafaskan doa mama.



#menujuhalal


Bekasi, 03 Desember 2019




Mengerti akan kondisiku yang tak menetap dalam suatu tempat, aku menyusun pernikahan impianku, SEDERHANA, ya aku ingin sekali pernikahanku yang sederhana, pernikahan yang dilaksanakan dengan khidmat dan amat sakral, dalam balutan nuansa putih, keridhoan,  serta dihadiri oleh orang orang terdeketaku, dan beberapa tetangga , bahkan tak mengapa jika hanya akad d masjid, dan makan makan biasa. sebab pada dasarnya aku tidka mau mengotori hatiku denga berharap tentang amlop, atau aku ga mau memulai suatu hidup yang baru tapi menumpuk hutang, meski aku akui manusia hidup ga luput dari hutang, entah hutang uang, atau hutang budi.
aku tau itu kedengarannya egois sebab, dalam melangsungkan pernikahan, ada dua buah keluarga yang harus dimintai pendaptnya terutama pendapat orang tuaku.


Pernikahan Impian.
Aku tau aku telah gagal menjaga planningku untuk pernikahan impianku, bertemu dengan calon pemandu surgaku, dalam proses yang amat baik, dengan proses jauh dari maksiat, karena aku akui, sampai detik ini, aku masih terjebak dalam virus itu. virus merah jambu atau masih dikatakan pacaran.


sesungguhnya aku pun telah berusaha memilih jalan cerita cintaku melewati proses yang baik, tapi aku selalu gagal, macam macam gagalnya, tapi aku percaya itu tetap bagian dari skenario yang Allah beri untukku


Pernikahan Impianku.
dalam pemilihan Pemandu surga, aq selalu berdoa kepada Allah agar dia yang menjadi Pemandu surgaku kelak adalah orang yang di ridhoi atau direstui oleh orang tuaku khususnya mama, bahkan aku pernah sempat berfikir tak mengapa jika kelak aqu akan dijodohkan, bukan karena aku tidak bisa memilih bukan, tapi aq sempat berfikir ada banyak jalan hidupku yang justru diarahkan oleh orang tuaku, meski awalnya aku tidak menyukai jalan itu, tapi ada saja jalannya jalan menuju semua kemudahan kemudahan, maka terkadang aku berfikir sungguh aku tidak akan sanggup bila untuk pernikahanku tanpa restuny.


Pernikahan Impianku.
Mengerti bahwa sejak kecil hidupku terombang ambing dari berbagai didikan yang ku dapat, dan jauh dari orang tuaku, bahkan aku pernah merasakan hal buruk dari orang tuaku, maka dalam  setiap sujudku dan linangan air mataku, aku meminta kepada Allah agar kelak pernikahanku penuh dengan cinta dan kasih sayang, penuh dengan dukungan, penuh dengan keprcayaan, tentunya pun berpondasikan islamiyah.. 

sungguh aku tahu bagaimana rasanya berjalan tanpa iringan dukungan, tanpa iringan kepercayaan, tanpa iringan kasih sayang, meski terjaga oleh niat baik, terkadang hati manusia mudah goyah dan hancur ketika ia tau bahwa yang ia perjuangkan itu tidak ada aritnya, maka aku ingin pernikahanku kelak beriringan meski aqu tau itu sulit, tapi aku yakin kelak pernikahanku akan seperti itu, pernikahan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, dukungan kepercayaan, kesetiaan, sampai ajal menjeputku, sampai kontrak ku dunia habis. aku ingin kelak anak anakku tumbuh dalam balutan kasih sayang,balutan dukungan , kepercayaan dariku, hingga ia tak perlu takut untuk melangkah, bhwa ada aku ibunya yang akan selalu mendoakannya, baik dalam sujudku maupun dalam kata kataku.

sungguh, menulis angan angan ini saja airmataku hampir saja menetes, kala aku mengingat begitu berat kehidupan jika kita bergerak tanpa dukungan orang yang kita sayang, dan seketka runtuh bila lisanku membuat patah hatinya, aku tak ingin itu terjadi.


Aku tau setiap orang memiliki jalan hidpunya masing masing, punya cerita hodupnya masing masing, terkadang pun aku berfikir jika semua keinginnku telah terwuud di dunia ini bagaimana dengan akhiratku kelak, maka aku pun berdoa agar apa yang ku lakukan didunia ini pun menjadi penolognku di akhirat kelak, sebab biar bagaimanapun kehidupan yang kekal kelak adalah Akhirat, dan semua amal serta dosa yang kita berbuat benar benar rahasia dari Allah..


dan Penikahan Impianku ini adalah aku tujukan pada ibadahku kepada Allah, bukan hanya semata mata menjauhkan ku dari perbuatan Zina, aku punya impian ya Allah, aku tau bagaimana pernikahan itu menjadi penyempurna agama ku, aku tau bagaimana Rasulullah pun menganjurkan untuk menikah, beri aku kesempatan menjadi seperti Ibunda Khadijah yang setia pada suaminya, meski aku tau akhlak ku jauh dari kata baik , jauh sekali seperti Ibunda Khadijah, jauh seperti Fatimah , apalgi seperti Aisyah, aku hanya wanita akhir Zaman yang merindukan surga lewat jalan jalan yang kau beri, kala jalan ku hampir putus ketika aku mengingat betapa menumpuknya dosa yang ku perbuat.. 

namun aku percaya, kelak engkau akan memberi kan jalan indah untuk pernikahan Impianku..

jadi,pernikahan impianku itu bukan penjabaran bagaimana aku nanti saat jadi pengantin, bukan pesta nya yang wah, tapi pernikahan impian aku itu adalah bagaimana impian aku untuk bisa beribadah kepada Allah dengan penuh kesenangan, sampai aku ga ngerasain kalau sedang banyak ujian yang mengampiri, yang aku tau, menikah adalah ibadah, menyempurnakan separuh agama, menuju SurgaNya, melahirkan generasi berikutnya dengan landasan islamiyah, pernikahan impianku, yang sejak dulu aku impikan adalah keluarga yang sakinah, mawadah, waramah. aamiin...



" sayapmu tak pernah patah, walau sering darah dagingmu sendiri yang mematahkannya, sayapmu tak pernah patah, walau sering tersangkut oleh beban yang amat berat, mama kau adalah malaikat di duniaku." 

ini adalah kisahku, kisah dimana aku pernah begitu sombong percaya pada diriku sendiri akan pilihan pilihan hidupku, tanpa memikirkan bagaiman ridho orang tua ku khsusunya mama. 

ini adalah kisahku, dimana banyak kisah yg tak pernah sesuai dengan keinginanku, kemauanku, namun selalu menemui jalannya, dan selalu menemukan hikmahnya. iya benar dan jalan itu adalah jalan yg diberikan oleh orang tua ku . Mama. sang Malaikat duniaku. 


kenapa aku namankan dia sang malaikat duniaku, sebab aq percaya betapa dahsyatny kekuatan doa dari nya, betapa dahsyatny naluriny sebagai seorang ibu, yg tak pernah bisa kita hindari bahwa Ridho Allah tergantung dari Ridho Orang tua . khususnya ibu  
.
.
 aku belajar memahami perasaan demi perasaany yang terkadang sedih, khawatir, atau bahkan remuk ketika aku anak yg sering ia doakan, membantahnya, membentaknya, namun dia selalu percaya, bahwa aq tidak sebegitu tega padanya, dan dia selalu menolongku lewat doa doanya. 


aq pernah sebegitu bingungny akan sebuah keuangan, yang tidak munafik kdang aq sebal menjadi andalan keluarga, tpi setiap kali ia butuh justru aq selalu menemui rezeki2 yg tak terduga. sungguh bagiku ibu , mama, bunda atau apalah panggilan kalian pada wanita yg melahirkan kalian adalah malaikat didunia ini..
.




Gladious.



nama itu dahulu aku dapat dari seorang temanku, dia senang sekali menulis, dan membaca,  dia juga ngefans sekali sama Maudy Ayunda, apalagi saat difilm oerahu kertas, dan dia bilang karakter ku mirip Kugy di perahu kertas, jujur aku sendiri tidak tahu kugy itu karakternya seperti apa, bahkan sampai sekarang aq ga pernah nonton parahu kertas itu, meskipun pernah di tayangkan di tv tpi sungguh sampai detik ini aq belum pernah menontonya.


Katanya Ekstrovert, yahh, banyak orang yang menilai ku, bahwa aq adalah seorang yang ekstorvert, mungkin karena sikap ku yang kadang kekana kanakan, petakilan, ga bisa diem dsb, bahkan ga jarang yang bilang aku centil. huft.


dan arti Gladious sendiri dulu dibuat teman ku berartikan " GAdis Pemecah Sunyi" hihi yak, si gadis pemecah sunyi katanya, gadis yang tidak pernah terlihat sedih kala itu, gadis yang selalu ceria kala itu, gadis yang supel, penuh semangat, begitu juga dengan sebutan MENEL di keluarga ku, yang menilai ku anak yang ceria. 


Sedih rasanya, sekligus terharu kala banyak orang yang sebeanrnya memperhatikankum memberi nama panggilan padaku, kata orang , kalau seseorang mempunyai nama panggilan berarti di apunya image, hihi ya meskipun image ku memang lebh ke anak yang centil. katanya. malah dosen ku pernah bilang, sebut saja iis, mereka kenalnya ouh iis yang berisik itu . hoalah, sungguh terlalu yak.


etss tapi siapa sangka, ada tes kepribadian yang menyatakan kalau diriku sebnarnya adalah INTROVERT aku tidak tahu, kepribadian itu akurat atau tidak, atau bisa jadi aku memang seorang intorvert saat ini, karena bisa dibilang ruang lingkup yang memungkinkan diriku untuk tidak terlalu banyak bertingkah, hihih

yah, ruang lingkup, dalam garis besar berarti sesungguhnya aq orang yang bisa memilah kapan aq harus bertingkah layaknya anak kecil dsb, kapan harus berhenti bicara, dan kapan harus berbicara, bahkan marah, dan mungkin memang ternyata aq adalah seorang yang INTROVERT.


dan saat tes kepribadian hasilnya adalah INTELLCTUAL INTROVERT, hemm awalnya seneng wah aku orang intellec, hihi yak, intelek disini bukan yang wah gmna gman yaa, 

personality inttelctual intorvert, dimana hasil tes itu menjabarkan aq seorang pemikir keras, itu berarti apa yang ga perlu dipikrin aq fikiran, dan susah ambil keputusan tapi kalau aq sudh memberi keputusan itu adalah hasil yng finally, oke disini aq mencoba mentelaah diriku, memang sih, kalau aq udh ambil keputusan itu finally banget, apa yg udah aq ambil berti aq hrus hadapi, sampai tau endingnya,bahakn org mau ksh saran a b, aq diem, sambil menjalani target2 ku, sampai bener2 ketauan hasilnya. dan kadang aq ga suka sama orang suka bolos, memang, karena aq sendiri ga pernah mau bolos kalau ga kepepet banget, bagiku kehadiran itu penting sekali, dia puny anilai plus, dan lagi2  hasil titu menunjukkan aq INTROVERT ditmbah lagi kecocokan golongan darah ku yang bergolongan darah A+


JAdi, banyak banget pelajaran yang aq dapet kembali, ketika aq mencoba melangkahkan kaki keluar rumah untuk suatu yang psti, dan memang yg kubutuhkan, dalam 3 th ini, aq hanya berkutik dengan pekerjaan kantor ku, kemudia sesekali aq berkunjung kerumah bude ku, dan bertemu temna2 kuliahku, saat satu persatu sudah mulai sibuk dengan urusannya, aq lebih suka berkutik dengan dunia karakter, ke psikologian, dsb,. entahlah semnjak dikantor aq merasa ruang lingkup ku sempit, hanya orang2 itu aja yang kutemui, tidak ada pelajaran di kehidupan sekeklilingku yang membuat aq tertantang, atau semangat, tapi MAha Baik Allah menggerakan hati dan langkah ku untuk belajar dan mentap dunia luar dengan cara yang berbeda. 

Sempet sedih dengan perubahan yang terjadi dalam diriku, sempet ngerasa loh ko introvert sih, karena aq sendiri merasa aku ini mudah bergaul, ekpresif, dan banyak cerita, tapi itu semua ternyata menjamin aq ini seorang ekstrovert, terlbih lagi, bahwa sebenrny aq banyak menyimpan sebuah rasa, atau suatu hal yang memang tidak harus aq publish, meksipun begitu banyak cerita, kisah yang kusampaikan dan yang tulis, tetap saja, ada hal yang memang tidak semua orang kethui , dan seorang introvert bukan berarti dia yang tidak bsa bergaul, bahkan meksipun saat itu aq dikenal dengan seorang ekstrovert, aq suka sekali menyendiri, bahkan untuk menulis blog saja aq benar2 butuh ketenangna, untuk diriku sendiri, dan kadang aq juga suka pergi keempat2 yang sejuk, yang tenag dimana tidak terlalu banyak orang jauh dari keramaian, pantas saja menskipun dulu aq kebanyak kerja di mall aq kurang bsa fkus kalu banyak orang, hiih

dan, nah, ternyata dan ternyata ini smeua membuktikan kembali, bahwa apa yang sebenrnya kau lihat iu belum tentu benar adanya, bahwa apa yang kamu dengar iru juga belum tentu benar adanya, apa yang kamu nilai buruk, belum tentu buruk adanya dan sbealiknya,  tapi yang terpenting adalah, jika kamu memiliki kepercayaan itu, genggamlah, yakinilah, dan hadapilah, sebab semua milik ALlah..


salam hangat
iis ismawati nurhasanah

" jodoh adalah ketetapan Allah, sesuatu pintu menuju keridhoanNya, maka usahakanlah dengan cara yang diridhoi oleh Allah juga ." 

" namun apabila Allah sudah berhendak maka siapa yang bisa mencegah Nya."

"dan tidak ada satu mahkhuk pun bergerak dan hidup tanpa seijin Allah, semua atas kehendak Nya."







GAGAL Nikah, oh tidakkkkkk,.....


sesuatu yang amat nyata yang kursakan, yang kualami , niatnya sih ga mau share, karena bagiku udha lah udah lewat, tapi karena juga demen banget cerita dan curhat curhat atau sharing sharing sekali kali aku sharing pengalaman ektreme ini lah, kalau dulu dulu pengalaman soal kuliah, jurusan yag berbeda pekerjaan,  skali kali sharing soal cinta, meskipun kisahnya ga semanis drama korea.


sebenanrnya dari jaman sekolah aku tuh kepengin banget mencintai hanya satu orang dan dia juga menjadi cinta terakhirku , tapi siapa sangka diperjalanan kisah cinta ku , aku menemui banyak hal yang bis adijadikan pelajarna berharga.

jujur saat pertama pacaran aku itu hanya ngejar status, biar ga dikata jomblo ngenes dan ga ketinggalan jaman, haha jangan ditiru ya, aku itu dulu benar2 ga ngerti pacaran gimana, dan harus apa,.

sampai akhirnya aq pernah merasakan jatuh cinta , entahlah itu cinta atau bagaiaman, karena setiap kali bertemu dengannya jantung teh kayak degdegan terus, dan pengennya liat dia mulu, hihi lebay yah, tpi disitu juga aq merasakan patah hati, yah yah udah hukum alam katanya jatuh cinta sepaket dengan patah hati, huuuu putus karena aku mash ga ngerti pacarn itu apa sih, sedangkan dia orang yang mnegerti sekali tntang arti pacaran kalau kata dia mah arti sayang, ya pokonya gitu lah..

sampai sempat aq kena sindrom ke makan omongan sendiri, hihi waktu itu aq punya temen yang suka curhat tentang mantannya, yang begini bgtu aq dengerin aja dengan seksama, sebagai pendengar yg baik aq memberikan tanggapan, ko gitu sih, sabar ya, ga usah dipikirin cowo kek gtu, awalny aq gtw mantan pacarnya yang mana, tpi trnyata mantanny itu adlah org yang aq kenal, dan kebetulan aq sdang dekat sama dia,  haduh aq kejebak perasaan yg salah, waktu aq ditembak sama dia, aq sempet mnt ijin dlu sama temen aq, wakaka dan ternyata aq juga kejebak, huu aq salah langkah dan semenjak itu aq ga mau pacaran lagi, sampai nanti ada yang bener2 serius sama aq.

semenjak itu, setiap deket sama laki2 aq selalu pastiin aq ga mau pacaran aq mau serius, sampe ada asisten dosen aq mau bener2 serius, tpi qodarallah dia terllau serius, aqnya ngerasa belum siap juga, lagi pula saat skirpsi dia bahas nikah mulu, aq g fkus kan jdny. wkwkw skip

terus aq ketemu sseog dia baik banget, terllau baik malah aq bilang, dia itubener2 berjuang gitu, tpi aq ga aada feel, sejak awal aq udah bilang aq ga aada feel, sampe aq pernah judes sama dia , biar dia ngerti kalau aku mau dia biasa aja, jangan terlalu berlebihan.

sempett beberpa bulan ngerasain kekosongan yang bener2 kosong tnpa seseorang nemenin chating dsb, bener2 pengen banget yang namanya ketmu org serius, teru slangsung nikah.

sampai akhirnya tahun 2018 ada pa ustd yg bilang kalau jdoh aq seorg guru, aq inget sh 2017 aq kenal org dri instagrram, bodoh emang bodoh main ksh2 aja nomer, tpi demi apapun aq cuma niat buat tmenan, krena aq mah kalao temen ya temen apalgi itu dr ig, g mgkin banget lah,opps disini lagi2 aku kejebak omongan aq sendiri kan. dia emng pernah kirim cv taruf gt , th 2017 tpi lgsg aq tolak , krena mama ga mau aq berhubungan dengan orang sebrang, tpi krena dlu aq jg punya target akhir 2018 nikah aq cba buka hati dan kash kesempatan sama dia, kata org kalo niat baik pasti dilancarkan.


nah, singkat cerita dia seorg guru di jogja, memang dia asli org sebrang, karena dia katanya niatnya mau nikah dn ga main2, dia benran dteng ke bekasi, siapa sih wanita yang ga tersanjung yang dipejuangkan jauh2 untuk nikah bukan lgi pacaran, dan psti kesan prtma oh anak ini serius banget nih kykny.


dan,,,, entah kemasukan setan atau jin apa, kurang ilmu, dan udah keburu kesanjung duluan, ngerasa ini kisah teh udah cakep banget gitu, ditaarufin sama seseorang dari jauh jauh ya kan, apalagi dia seorang guru ala quran hadits, wah siapa perempuan yang tidk ingin sprti itu, tapi ternyata dalam menikah persiapan itu bukan hanya kata kata iaya saya siap, masalah hadir ketika mulai membicarakan biaya pernikahan dan walimah.

1. masalalh hadir karena aq merasa saat itu aku terlalu angkuh dan sombong, saat membicarakan walimah, memang aku akui aku memiliki tabungan untuk menikah, dan saat bertmu dengan dia aq mentah2 merasa ini jodohku, ini udah tepat nih, ga suah lah mikir2 rezeki , rezeki udah ada yang ngatur, YUPP memang, rezeki udah ada yang mengatur, salahnya aq tidak mendengarkan dna manfsirkan kekhawatiran org tua ku khsusnya mama ku, apakah dia benar2 ridho atas keputusan ku atau tidak ??,

dan sata itu mama ku entah kenapa seperti mempersulit, padahal aq tau kit abisa, aq sering sekali berdebat dnegan mama setiap kali bahs soal pernikahan, bahkan sampai membuat dia itu menangis, ya Allah maapkeun aq ya mah.


ga cuma disitu aja, aq belum sadar sadar juga kalau aq salah, sebenrny disitu aq sadar, ko aq mau menuju sebuah ridho atau ibadah Allah pake nangis dn berdebat sama mama sih.

2. terbawa suasana, kita malah lebh sering telfonan, bodoh sekali bodoh bodoh emang , pake diangkat, sebnrnya aq jga udah bilang sama dia, ko kta serign telfonan sih kan tkut niatnya jdi berubahm entahlah tbtb aq bicra sprti itu,  dia bilang nait dia ga berubah tetap krena Allah, disitu aq diem, aghh entahlahhh aku itu orgnya kalau lgi jalanin suatu yang benar2 nyata didepanku pasti aq selesaikan sampai selesai aq msh diem aja saat itu

3. kebohongannya , saat prtma kerumah mama ku sudah bilang bahwa mama tdk mau aq dbawa ke daerahnya karena terlalu jauh dan dia menyanggupi itu, dia bilang iya, tapi saat ada lowongan PNS dia malah dftar didaerahnya, saat itu aq sudah muak dan ingin mengakhirinya, sebab aku sudah merasa itu tidak benar.

4. pengumuman prtma dia ga lolos, di amemberikan janji lagi, dan dia dtang kerumah ketemu mama ksh tanggal dsb, siapa juga yag ga percaya kyk gtu, tpi sebenanrya ada  hal juga yang salah, aq dan dia sudah mendekati perzinaan, yang appaun itu bentuknya aku tau Allah sudah tidak ridho.

5. Percobaan bunuh diri, saat ternyata dapat kabar pengumuman kelolosan CPNS ternyata dia lolos, aq sudah pasrah sangat pasrah, aq bilang padanya bahwa ini ga bisa dia terusin, tapi dia lagi2 membuat jani dan janji, dia bilang ga mau mengakhiri dsb, dia bilang pristasi ingin bunuh diri dsb,  padahal udah jelas2 semua udah selesai dengan indah, dia bis abalik ke daerahnya dengan pekerjaan yg sudah jelas dan tepat, dan aq biar aq dan keluarrga bebas dari janji2 nya.

singkat cerita akhirnya dia bsa ikhlas melepaskan ku, dan menerima semua kenyataan itu, kalau dibilang aq galau, tidak, karena sebelum kejadian gagal aq sudah pasrahkan kepada Allah, apalgi saat perkenalan sebnenrya aq sudah tau bahwa dia termasuk laki laki yang kurang persiapan. maaf untuk para laki2

pernikahan bukan hanya sekedar antara kamu dan aku, tapi juga restu orang tua, kesiapan bukan hanya kamu bilang 'IYA SAYA SIAP" tapi juga ada planning and progreees, kamu harus punya palannign setelah menikah mau dibawa kemana perniakhn kalian, ibadah aja ada planningnya ada jam jamnya waktu waktunya, bagaiamana ini dengan sebuah pernikaham yang akan dilakukan seumur hidup dan banyak tanggung jawab.

dan untuk permpuan, dia memiliki hati yang sangat lembut, dia bukan matre jika dia mempertanyakan apa pekerjaan mu, bagaimana nanti kedepannya, sesungguhnya dia hanya ingin tau seberapa jauh persiapan mau dalam menikah nanti, seberapa tangguh kamu kelak menghadapi persoalan biduk rumah tangga... sebab semua butuh ilmu, sebuah butuh bekal

dan aq belajar , meskipun dia adalah seorang guru Al quran hadits, meksipun cara dia meminta dan datang benar, tapi belum tentu saat proses menuju jalan Nya benar dimata Allah, dan aku mengakui segala kesalahan2 dalam proses tahun kemarin, malah terkadang aq tidak berharap lebih pada mereka yang datang baik dengan cara langsung taaruf atau dia sudah lama kenal ku,

dan soal agama, meskipun aq kecewa pada sikapnya, namun bukan berarti aq menjugde ah dia kan guru agama islam lagi, seharusnya tau dsb, tidak, tidak serta merta aq seperti itu, aku lebih belajar bagaiaman seseorang bersikap, dan bertindak, lingkungan pengalaman dan pergaulan itu perlu, dan cukup aq yg tau tentang dia keseluruhan , setidaknya ini pengalaman ku.

jadi, sebenrnya banyak sekali kesalahan kesalahn yang kuperbuat, aq juga tidak tahu kenapa bisa jadi seperti ini, sungguh aq hanya ingin niat menikah menyempurnakan separuh agama ku, kata mama aq terlalu berani ambil keputusan yang sebanrnya jelas jelas aq tahu keputusannya, tapi tidak semudah itu.

saat seorang peempuan telah diminta oleh seorang laki laki, aku merasa ada sebuah pintu gerbang kisah yang hars kujalani sampai benar2 selesai, aq tidak mungkin memutuskan itu dengan sepihak dan alasan yang masih ngambang, jika aku kash alasan org tua ku tidak setuju, orang tua ku luluh saat ditlpon olehnya, jika aq beri alasan karena keuangan, dia pun punya aalsannya, pasti dia akan menjawab rezeki sudah ada yngmengatur, maka dalam hal ini, aq hanya bisa berdoa agar benar2 diberi petunjuk senyata2nya, dan akhirnya Allah adalah maha pemberi skenari yng terbaik, dia keterima sebagai PNS, tidak ada yang salah dalam hal , aq ikhlasm meski memang pelajarannya sangat menampar diriku.


tadinya aq ga mau share soal ini, tapi aq tergugah saat masa2 aku terpuruk aq pun mendengar banyak cerita yang sama2 pernah gagal dalam menikah ataupun taaruf, bahkan ada yg sudah dikhitbah, ada yg gagal sampe berkali kali, namun belajr berkali kali pula, selalu belajr barangkali ada sifatt sombong dihati, barangkali ada yang salah dalam cv taaruf kita dsb., makany aq mau share, bair sama sama kuat, dan tetap semangat, sebab pernikahan benar benar skenario yang teka teki, diusahakn didoakan untuk mendapat hasil yang dinikmatin seumur hdup , beda sama rezeki beruba gaji yak, karena itu kan kta usahakan kta dapet hslnya lgsg. hihi


yang terpenting percayalah " Allah tidak akan membenani seseorang diluar batas kemampuan hambaNya ." 


dan Alhamdulillah Allah kasih aq kasih pengalaman ini, barangkali Allah mau mendidikku menjadi wanita yang lebih kuat dan tegar lagi, punya banyak pengalamn yang insya Allah bsa dijadikan pelajaran dan di ceritakan ke anak2 ku kelak, aamiin aja dulu. hehe











sepenggal perjalanan kisah cintaku yang amat berantakan
.
.
sejak sekolah aq menginginkan sekali pacaran langsung nikah, itu berarti cinta prtma sekaligus cinta terkahir.
.
.
namun, semua itu tinggal cerita dan angan, bahkan entah brpa banyak hati yg singgah dalam hidupku, berapa banyak jga hati yg patah termasuk berapa kali hatiku patah.
.
.
kata org aq ini pemilih, kriteriaku terlalu tinggi, padahal  tidak juga.
.
.
aq pernah begitu sangat mencintai seseorang, bsa dibilang dia cinta pertama ku, dia jauh dari kata soleh, bahkan dia seorang mualaf, dia juga tidak kaya ray, kuliah jg engga, tapi memang dia sangat tampan, dia satu2 mantan yg memperlakukan ku layaknya seorang putri, syagnya aq dlu terlalu polos dn tdk mengimbangi dia yg notaben pergaulannya cukup bebas.
.
.

aq juga pernah memaksa hati dan diriku menerima ssorg yg cukup populer d kampus, dya pintar, puny pekerjaan ya yang matang, dia jga cukup soleh, tpi hatiku hambar dengannya. 
.
.
aq pernah membuktikan kesombongan ku, bsa mendaptkan laki2 yg aq mau, dan itu prtma kalinya aq patah hati, aq merasa tdk berharga sebagai perempuan, etss jgn nethink, krena saat dengan dya aq melakukan hal2 yg dilarang klrga ku, pergi jauh2 , main kerumahnya, sedangkan hal itu sgt dilarang klrgaku.
.
.

aq pernah juga membiarkan mereka yg ingin dekat dengan ku tnpa melihat stts sosialnya, ada yg teknisi mall, krena saat itu aq spg, ada tukg service hp, krena dia enak diliat . kalau inget dn djabarkan rasanyanaq sembrono banget deket sma org, tpi org lain mana tau, mereka ttap saja menilai ku pemilih.
..
.

padahal dalam hidup kita wajar memilih kehidupan yg lebih baik untuk dirikita kedepannya bukan??? ...
..
.

dan soal centil, aq sering banget banyak yg bilang centil krena rata2 temanku laki2, aq deket. tpi g yg deket2 banget  hanya ada satu org yg dlu sngat dekat dgnku benar2 sebagai seorg sahabt. meski teman2 yg lain selalu brtnya emng g ad rsa ap is. ya aq sih tergntg laki2nya. hihi tpi no baper sh.  dan saat dia nkah org tuanya blag, kirain bakal nikah sama diriku, hihi bukti banget pdhal aq bsa jadi sahabt pure tpi bnyk yg anggap aq buruk juga.

soal dilamar, aq pernah hpir dilamar oleh asdos ku, sebenrnya aq sh pengen nkah, dn udh ksh waktu sma dy bsanya 1 smpe 2 th stlah lulus kuliah tpi qodarallah dia nkah sma mantanya, dan lagi2 semua itu ktny salah ku, padahal mereka gatau kalau udh ada obrolan dn kesepakatan kpn aq siap dilamar. huft.
.
.

aq jg pernah mencoba membuka hati kembali setlah patah dgn ssorg yg bener2 awalny g aq suka, aq cm niat ogn nkah, meski aq gtw nnt biaya hdp gmn lillahita'ala, dgn kondisi ekonomi yg enth nnt gmn, krena calon yg ingn melamrku seorg guru agama, tapi qodarallah, ini kisah yg paling parah , krena aq mrasa tertipu dgn semua kesolehan serta janji2 nya
.
.

kadang sedih dan g bsa nampung dengan ocehan org2 yg bilang bahwa aq pemilih, kriteria terlalu tinggi, padahal engga bgtu kenyataannya, bahkan karena sakinbaq g milih2 aq gtw bagaimana perasaan mrka tkt tkt ad yg tersakiti  

ditmbah lgi dgn semua komentar pedas yg aq alami.
.
.
pernah juga ga mau terpancing perasaan penasaran sma org yg lgi ngedekitin, krena tau temen deket suka sma pria itu, pernah jga d blokir gr2 cm tkt aq chat dgn temen deket ku, masya Allah... pdhal aq g sepemilih itu, tpi krena hati udh sangat retak jd kek gini. hihi
.
.

aq terima semua takdir ini, meski kadang airmataku mengalir meriris sedih, oh Tuhan begitu berliku kisah cintaku, seperti perjuangkan ku mengejar cinta org tuaku.

.
.

sampai kini, aq tak berani mengungkapkan dn menganalisa perasaanku pada seseorang. sprtt hbis dayaku meyakinkan diri ini bhwa dia yg terbaik, hanya bsa menangis pada illahi rabbi, aq ingin cinta yg halal. ♥







semenjak kuliah, dan semenjak kerja aku lebih banyak teman laki laki, 



sejujurnya punya teman laki laki lebih seru dibanding teman wanita, tapi aku sih alhamdulillah punya teman wanita yang seru seru juga, tapi ini kisahku dengan teman laki laki ku, dahulu

memang ku akui dan tidak bisa dpungkiri, kalau temanan sama yang lawan jenis itu harus kuat hati, kuat perasaan, jangan sampai terbawa perasaan, walau tidak bisa dipungkiri temenan sama lawan jenis itu ga mungkin ga ada perasaan itu, tapi itu tidka berlaku pada ku, bagiku teman teman suka suka dan pacar ya pacar, entah kenapa, tapi saat aku punya temen laki2, yang cukup dekat aku tekankan dalam hati, kita temanan,  meskipun aku tahu apapun sttsnya saat itu, kelak aku akan pergi dari kalian, atau kalian pergi dari ku.

waku kuliah, aku punya teman dekat , dia sangat baik, baik sekali, dia pintar, lembut, banyak yang bilang kalau aku pcaran sama dia, aku cocok sama dia, bahkan orang tuanya pun menyangka kalau kita pacaran, tapi aku tahu, aku bukan tipe dia, dan aku juga ga bisa jadi tipe yang dia suka, aku tau tipekel perempuan seperti apa yang dia inginkan, karena dalamm pertemanan saat kita saling berbicara sharing, aku memahami bahwa ada sosok lain yang paling dia butuhkan yaitu pendamping, tapi itu bukan aku, dalam perteman ku dengan dia, aku juga bisa memahami begitu juga dengan dia kala kita sama sama punya pasangan, sayangnya hati perempuan lebih sangat sensitif pacaranya sempat sangat cemburu padaku, ah padahal aku sudah sangat berjaga jarak sekali dengannya, untuk skedar kirim pesan saja sudah tidak, sampai akhrinya dia putus, aku tau alasannya kenapa putus, setelah putus tentu saja hubungan kita mash baik2 saja namanya juga hanya menjaga perasaan orang, tapi karena sakin dekatnya aku dn dia, sampai ada orang yang bilang padaku, bagaimana orang mau dekatin aku, kalau aku sangat intens dengan nya, hihi saat itu aku hanya tertawa, meski aku tau iya aku salah apalagi sebagai perempuan kan, huft meski saat itu aku serba salah, aku paling ga bisa melepaskan yang ada didepan mataku seperti sahabat dan teman2, kalau orang itu suka sama aku , ya seharusnya jujur saja, nanti aku juga bsa ko jaga jarak. hihi temanku ini, sangat baik benar benar baik, sampai2 aku pernah bilang kalau dia bodoh banget mau maunya dibodoh2in cewe. wkwk padahal aq sendiri juga bodoh suka dibodoh2in cowo, aku tau dia orang yang sangat baik, dan memiliki pandangan hidup kedepan, sampai akhirnya setelah lulus, dia bilang padaku mau nikah muda, aku sangat senang dengan keinginannya, sampai tiba tiba, dia bilang padaku dia telah mengkhitbah seseorang, masya Allah sungguh aku senang sekali dengar itu, banyak orang yang bilang padaku aku bodoh dsb, tapi hey mereka ga tau bahwa itu memang jalan yang terbaik , dan jodoh itu sudah ada yang mengatur, lagi pula aq kan memang sejak awal niatnya temenan, sebelum menikah temanku pernah bilang, nanti jangan putus kontek, kalau mau curhat ada apa2 curhat sama istrinya, pasti nyambung deh, dan cepet deekt, aku iiya iiya saja saat itu, padahal aku tau , aku ga akan bsa deket lagi seperti dulu, aplagi dalam keadaan aku msh sendiri, aq tau bagaimana perasaan wanita yang sensitif, apalagi aku dan dia sangat dekat, pasti ga ada satu pun wanita mana pun yang ga merasakan rasa cemburu, dan aku ga mau itu terjadi, aku mau dia bahagia dengan kehidupan barunya, lagipula semenjak lulus aku juga tinggal sangat jauh , yang menyebabkan memang tdk pernah bisa ktmu , sampai hari ini. sedih sih, tapi itu yang terbaik. :)


dan kali ini, aku punya teman laki2, di usiaku yang udah tua begini, wkwk dia beda karakter sama temn kuliahku, tapi tidak terlalu dekat dan intens banget sih, hanya saja ini kebalikan dari temen kuliahku, kali ini org tuaku yang kenal. wkwkw dan aku juga tau bahwa aku dan dia memang murni temanan , ga ada hal yang mendorongku untuk pacaran dsb, karena aku pun tau tipe seperti apa yang dia inginkan, wkwk sepertinya aku sendiri yang gtw tipe seperti apa yang aku inginkan,  kalau temenku yang satu ini dia anaknya agak petakilan, centil, tapi pinter sebenrnya, bisa dibilang penuh dengan rahasia, dan menyimpan banyak pikiran. wkw rasnaya pengen banget ceplas ceplos sejadi jadinya sama anak ini, tapi takut otaknya ga kuta, wkwkw orang yang bener2 kurang tegas, huft, padahal diusia dia yang skrg cukup dibilang matang, suak bikin baper, tapi karena aku tau bagaimana karakter dia, jadi aku biasa saja. karena diusia ku yang sekarang aku lebih suka laki2 yang tegas, dan teguh pendirian. 

jadi, ga semua juga ko temenan sama lwan jenis berakhir sama hubungan relationship, karena ga semua kenyamanan itu bisa kita artikan sebagai kecocokan, ga smeua bisa kita artikan sebagai rasa yang lebih dan sebagainya, ga semua, meskipun memang pada akhirnya tidak ada hubungan yang kekal tanpa sebuah kemantapan hati, serta restu dari sang Maha Kuasa.


dari aku yang dulu pernah ada

iis ismawati nurhasanah



jeng jeng, tibalah saatnya diriku sudah tidak bisa lagi menampung semua rasa geregetan pengen cerita soal proses penantian perihal jodoh..

aku sangat sadar bahwa belakangan ini hidup ku terlalu banyak memikirkan perihal jodoh, bisa dibilang soal jodoh adalah fokus utama ku sekarang, sebenarnya agak gimana gitu , kalau bahas soal jodoh, nano nano perasaannya, karena satu sisi aku merasa ko aku kayak ga pecaya gitu sama takdir yang telah Allah berikan, tapi satu sisi aku merasa seperti harus beriktiar juga perihal jodoh ini...


kadang aku juga suka berkaca dengan proses proses ayau ikhtiar yang aku jalankan, apa kah sudah benar dan sesuai dengan syariat ?? dan bahkan aku sendiri sadar itu masih jauh dari syariat , lalu seketika lagi aku berfikir apakah aku salah pernah menolak seseorang yang dulu berniat baik padaku?? lantas kalau memang dia benar tercipta untukku , pastinya sekarang aku akan tetap menikah dengan dia, tapi pada kenyataannya tidak, dia pun sudah bahagia dengan pilihannya..


dalam proses penantian ini, serta kegagalan yang pernah ku alami, aku lebih banyak INSTROPEKSI diri, kadang suka sedih,  teramat sedih, dengan jalan salah yang sering ku lakukan, rasanya hampir hampir merasa diri ini sang Pendosa.


namun, Maha Baik Allah yang perlahan menguatkan hati ku, dan perasaanku, perlahan ku perbaiki cara cara atau ikhtiarku dalam penatian jodoh ku, memperbaiki diri itu pasti, tapi bukan karena hanya ingin mendapatkan pasangan terbaik, tidka hanya itu, melainkan lebih pada memohon ampunan atas segala dosa dosa yang telah ku perbuat, rasanya bibir ini tidak mau berhenti memohon ampunan terus menerus, walau aku sadar dihatiku merindukan soso pendamping, pelengkap diri, dan membimbing ku menuju jannahNya, aku tau semua butuh proses.

hingga tiba moment dimana satu persatu aku mendapat kabar tentang sahabat sahabatku yang mulai mengakhiri masa lajangnya, lau pertanyaan pertanyaan , KAMU KAPAN ?? aku hanya tersenyum dan menjawab penuh keyakinan insya ALLAH tahun ini, padahal hilal calonnya sendiri belum keliatan . hihih 

tapi, kadang aku juga berfikir dan bertanya pada diriku, HEY iis, bukannya masih ada beberapa tanggungan yang harus kamu selesaikan ?? bukannya kamu tidak pernah tau perasaan kamu yang sebenanrnya kepada para ikhwan yang sempat dekat ?? bahkan kamu menjalani proses demi proses kemarin tidak sepenuhnya yakin.

iyaak, jika di tanya memangnya ga ada yang dekat ?? jawabnnya ada, tapi saat ini aku sendiri pun tidak begitu yakin dengan perasaanku, sebab dari semua orang yang ku kenal , aku sengaja tidka terlalu dekat, paling sekedar oke aku iis, kamu siapa dsb,, tidak lebih, sebab bagiku sekarang adalah, keyakinanku punakau tumbuh saat diriku melihat keyakinan seseorang padaku, karena bagaiman mungkin aku bisa yakin padanya bila dia sendiri tidak yakin padaku, sebab perihal jodoh itu bukan hanya sekedar aku suka kamu, kamu suka aku, hehe tidak smeudah itu fergussa, dan aku emang ada di zona dimana aku tidka mempunyai keyakinan pada mereka yang ya hanya sekadar singgah, tanpa kejelasan yang pasti.

 lalu balik lagi pada pertanyaan USIA, sebanrnya ini agak seidikit was was, tapi aku juga mencoba untuk lebih mawan diri, prinsip ku ketika gagal atau lelah adalah melihat kebawah untuk lebih bersyukur, melihat ketas untuk lebih semangat. oke memahami usiaku yang tidak muda lagi, aku melihat juga banyak para akhwat yang masih sendiri, dan usianya juga diatas aku, aku tau aku masih sendiri, aku juga ga akan biarkan sampai sangat lama sendiri, maka aku berusaa terus tetap ikhtiar dengan tetap menjaga apa yang sudah kupunya, keluarga, pekerjaan, ibadah, dsb, aku juga tidak mau salah pilih dan terlalu menggebu gebu, yakinku indah saat kita bertemu dengan seseorang dala keadaaan yang sangat siap dan sebaik baiknya, dan disitu akan ada kemudahan kemudahan yang MAsya Allah kita akan sangat enjoy menajalaninya, aku percaya itu.

aku tau, masalah yang utama dlam perniakhn kdang ada pada walimah, dan jujr aku memang sudah memeprsiapkan walau ga sbrpa, krena memang impian pernkahan ku adlah pernkahan yg sederhana nan sakral, hihi, bahkan kalau bsa ya undg yag dekat2 aja, uangnya ditabung buat hidup kedepannya, ah indahnya, tapi sygnya ada pendapat orang tua yang harus ku hargai, dan se sederhana walimah yang mereka inginkan tetap memakan buget yang lumayan, aku sering sekali brtmu dgn para akhwat yang mungkin bagus agamnya siap untuk menikah, namun suka ziper dengan biaya walimah, malah kadang suka bawa bawa agma , seharusnya ga kayak gitu dn harusnya kayak gini, bla bla bla, yang malah terkesan menghakimi keinginan org tua, padahal kalau org yang benar2 siap dn menegrti di aga akan mengeluh soal walimah, malah sudah tau konsekuensi, atau malah sudah punya planning sendiri untuk konsep walimahnya, dan sampai saat ini pun aku belum menemukan sosok yag seprti itu, sosok yang mampu meluluhkan org tuaku terlbh dahulu, hihi

karena jujur saja, aku tidka pernah ada niat untuk menikah digedung, yang aku ingin org2 terdekatku keluarga ku itu intnya merka semua hadir, hihi dengan waktu yang fleksibel dan tidak teburu2, ah indahnya, sayang kadang apa yang kita yakni benar belum tentu tepat di mata Allah, maka menurutku jodoh adalah keselarasan bersama, tidka memksakan.. so, aku menunggumu dalam ikhtiar dan doaku duhai calon imamku.


Never stop Dreaming



kalau denger kata kata ini, rasanya ada pertanyaan pada diri sendiri, memangnya aku masih punya mimpi yang besar ???
sementara aku saja tidak bisa keluar dari zona nyamanku saat ini, jarang bersoialisasi lagi , dsb . haaa


tapi tetap saja semua ini aku lakukan memang karena aku mempunyai mimpi, ya.. aku masih punya mimpi, hanya bedanya kalau jaman kuliah itu dulu tinggal sama saudara, terus juga emang harus berjuang buat nabung dan bayar kuliah, kalau sekarang bukannya ga nabung, dan bukan berarti juga ga punya tujuan, aku masih punya tujuan itu, bedanya sekarang di desain pake yang namanya SABAR, sabar nya bukan cuma setahun dua tahun dsb, tapi impian ini benar benar di DESAIN dengan se baik mungkin. 

dulu aku pernah menuliskan, bahwa aku akan merebut kembali cinta dankasih sayang orang tuaku, karena dulu aku smepat jauh dari mereka kuliah dan kerja, dan sekarang aku sedang menjalani hal itu, berkutik dengan karakter seseorang, hehe

lalu mimpiku sendiri adalah, aku ingin menggapai RIDHO ALLAH, ditengah keterbatasanku saat ini yang hanya seorang karyawan kantoran, yang sebenarnya menjadi karyawan kantoran pun adalah keinginan dan salah satu mimpi ku, sebab aku ingin memiliki banyak waktu dengan keluargaku , sabtu minggu libur, dan juga tidak panas panasan dsb, meski aku sadar ini bukan passion diriku. 

aku menyadari fitrah ku sebagai seorang wanita, sebenarnya aku mempersiapkan ini smua demi untuk ketika aku berumah tangga nanti, aku masih bis aaktif bekerja tanpa membuat keluarga khawatir, namun jug masih bisa membantu mereka, dan tidak membenani suami ku, apalagi jam kerja dikantorku cukup bebas, dan bos bosannya juga sudah bisa diajak kerja sama soal waktu kerja.

aku juga sadar, bahwa impian ku seperi membelikan ruko untuk bapak, atau hal hal yang berbau duniawi , seperti membeli rumah dan mobil itu membutuhkan management keuangan yang baik, tapi juga itu sama saja terkait dengan riba, sedang aku tau bagaimana pusingnya kalau punya tanggungan, dan untuk mimpi itu aku masih menyompannya sambil berdoa dan berusaha memperbaiki management keuanganku dengan sebaik mungkin , dan kalau bisa tidka ada cicilan, beli cash,. hehe

aku memang sadar bahwa setelah lulu kuliah, aku malah banyak mengalami perubahan dari diriku yang tidka terlalu menggebu gebu mengejar apa yang aku inginkan, sebab memang pada dasarnya keinginan terbesarku adalah melihat orang tuaku adik adikku baik baik saja, jika mengenai potensi diri, aku masih tetap mengasahnya mencoba tetap menulis, bahkan sekarang aku lebih banyak membaca.

aku tau, dan aku sadar, kini aku tidka memiliki cukup tenaga untuk berpergian jauh dengan sepeda motorku seperti dahulu, aku terlalu takut keluar dari zona amanku, tapi aku pun memiliki sebuah tujuan akan hal itu, sebab aku pun tak pernah menutup lingkungan baru untukku..

soal menikah, aku tau dan aku sadar siapa aku dan bagaimana aku dimasa lalu, sering gonta ganti pacar, malah mungkin tanpa sengaja aku juga membuat seseorang berharap padaku hingga akhirnya aku memberikan luka padanya, maka kini aku berusaha untuk menjaga jarak dengan siapapun kecuali pada mereka yang berniat serius padaku, meskipun masih saja aku merasakan sebuah patah hati.

aku sadar, jika sekarang ini bukan lagi aku harus menunjukkan potensi diriku yang belum menghasilkan apapun, karena memang pada dasarnya mimpi terbesarku saat ini adalah menjadi seorang istri yang soleha, aku ingin menyempurnakan agama ku, menuju jalan yang di ridhoi oleh Nya, aku ingin menjadi seorang ibu ,membina keluarga yang sakinah, mawadah , warahmah, maka bukan aku tidka memiliki mimpi, hanya saja mimpiki ini bukan ssesuatu yang harus ku raih dengan sepeda motrku, mendekatinya lagi, tapi di DESAIN secara langsung oleh DIA sang MAha Pemberi Skenario.


Bismillahirrahmanirrahim

tulisan ini terinspirasi dari salah satu temanku yang subhanallah , dan aku sangat bersyukur sekali karena Allah mengirimkan orang orang yang memberikan contoh baik, dan mengajak kebaikan , insya Allah aamiin, semoga pertemuan ku dan temanku ini menjadi pertemuan yang selalu memberikan pelajaran yang bermanfaat.

 katnya cadar ituu.. ???

saat banyak maraknya postingan wanita bercadar, sebelumnya aku biasa saja, tidak ada yang aneh , tidak ada hal yang risih, atau yang lainnya, biasa saja..

saat pertemuan pertama dengan temanku itu, kira kira th 2017 yang sempat ku pernah tulis temtamg perantara perantara allah, disana kita sempat membahas tentang cadar, kalau sebenarnya cadar itu sunnah, iya benar, tapi masyarakat arab banyak yang memakainya, salah satu hal yang kita ketahui adalah bahwa di arab banyak debu, hihi cetek sekali ya saat itu pengetahuan kita tentang wanita bercadar.

lalu, saat marak maraknya pemboman dimana mana, ga sedikit aku dnegar penilaian negative tentang wanita bercadar, astagfirullah, tapi saat itu aku masih cuek dengan semua penilaian orang lain, sebab pribadiku pada dasarnya tidak melihat orang hanya dari pakaian, bagiku itupersonality orang saja ada yang salah langkah dan terjadi statement seperti itu.

dan hari itu.

sebenarnya aku sendiri adalah orang yang mengikuti kajian Ustadzah Halimah Alyadrus, beliau bercadar, aku sering melihatnya bercadar, saat sebelum mengisi kajian, tapi aku biasa saja, bagiku itu privasi setiap orang, Ustadzah sebelumnya memang pernah bilang larangan untuk wanita berhias diri, bagi yang belum mengenakan cadar, namun ustadzah juga menyampaikan bahwa cadar itu memang sunnah adanya, saat itu memang belum kajian tetang cadar.

saat itu, saat aku mengikuti peringatan Maulid Nabi SAW, disalah satu kawasan Pulo gadung, sengaja aku hadir, memang karena ada Guruku Ustadzah HAlimah Alydrus, tentunya aku kesana bersama teman kuliahku yang memperkenalkanku pada kajian Ustadzah Halimah, yah kita memang sering menyempatakan untuk hadir dalam setiap kajian yang ada Ustadzahnya, tentunya temanku sangat antusias, dan telah menempatkan duduk hampir paling depan, dan sejajar dengan Ustadzah, jadi sangat jelas sekali melihat Ustadzah

entahlah, saat itu aku sedikit sangat khusyu mengikuti acara maulid itu, sambil ku pandangi selalu wajah Ustadzah Halimah yang sangat teduh, saat acara selesai, aku melihat Ustdzah tersenyum pada orang orang disekitarnya, sambil menutup wajahnya kembali dengan CADAR, dan saat itu entah kenapa ada perasaan berbeda saat aku melihat Ustadzah menutup wajahnya dengan CADAR, rasa tentram sekali, saat melihat beliau menggunakan penutup wajah itu, dan berjalan menuju pulang, saat itu aku sempat diam beberpa detik, memikirkan, ya Allah kenapa adem banget ya, saat melihat Ustadzah memakai cadar.

tahun itu thn 2018 tentunya, th 2018 ada kisah dimana aku mengalami kegalauan tentang jodoh, duh bodohnya, tapi aku masih menyempatkan untuk mengikuti peringatan MAulid NABI SAW di monas, dan bertemu kembali dengan teman temanku MEY dan KENI.

disna awalnya aku curhat tentang kisahku yang mau menikah, tapi saat itu aku mengalami kebimbnagan yang luar biasa, seperti biasa mereka berdua jai pendengar setiaku, hihi dan MEY memberi saran padaku untuk lebih mendekatkan diri pada ALLAH, kalau kata MEY aku kurng doa, hihi iya sih benar.

sampai tiba diperbincangan saat dia menanyakan apa aku masih ikut kajian Ustadzah Halimah, aku bilang masih, lalu kemudian dia bilang, bahwa dia juga ingin ikut kajian Ustadzah Halimah, dan menjadi murid Ustadzah, sebab Ustadzah adalah alumni Tareem, aku tidak mengerti sih sebelumnya tentang Tareem, wanita Tareem, atau orang orang Tareem, pokonya minim banget deh pengetahuan agamaku,

Mey bilang, orang orang tareem , atau jika ada yang ingin ke tareem, salah satu syaratnya adalah hafal Al quran, Masya Allah ya temanku ini pengetahuannya, lalu aku mencoba search sedikit tentag tareem, dimana memang rata rata perempuan Tareem bercadar, dan rata rata mereka menikah juga degan orang Tareem juga, tpi aku ga tau pasti sih semua itu, Mey menjelaskan tentang keinginanya yang ingin bercadar, tapi dia memang belum bisa sepenuhnya bercadar semua butuh proses katanya, terlebih dari adaptasi keluarganya juga, yang notaben memang belum ada yang memakai Niqab.

mey ini, kalau sudah membahas tentang RAsul, sahabat rasul, dan semua tentang kehidupan rasul tanpa ditanya pasti dia akan menjelaskan, aku beruntung sekali bisa bertemu dengan dia.

mey menceritakan tentang keinginannya untuk memakai niqab dan alasannya, Sebab dahulu Syaidda Fatimah Azzahra adalah seseorang yang sangat menjaga auratnya, bahkan saat dia meninggal pun, tidak ada satu laki laki selain muhramnya yang melihat wajahnya, Masya Allah

dan nanti saat diakhirat nanti Syaidda Fatma pun memiliki syafaat, maksudnya saat perjalanan dipadang Masyar akan ada onta Syaidda fatima yang mengarungi wanita wanita yang bersungguh2 menjaga auratnya, mendengar itu sebnanrnya aku sangat sedih, karena jujur saja aku masih jauh dari kata menjaga auratku, minim sekali pengetahuanku. :( 

dan semenjak mey menceritakan tentang wanita bercadar, keinginannya, serta alasan alasannya, dan kisah Syaidda Fatima, ditambah lagi dengan perasaa yang entah itu namanya apa saat melihat Ustadzah berniqab, aku sangat menghargai dan senang melihat wanita bercadar,

andai semua orang tau, bahwa dalam islam semua sangat rapih, dan betapa pentingnya menjaga aurat, kemudian alasan seseorang berniqab, pasti mereka akan malu untuk mengujge yang tidk tidak, atau bahkan pasti mereka berlomba lomba untuk memperbaiki diri saat tau bagaimana perjalan dipadang Masyar itu , dan betapa butuhnya kita akan syafaat syafaat itu, masya Allah, semoga kita semua mendapatkan syafaat bagina Nabi SAW, dan orang orang yang mencintainya...

aamiin


salam hangat
iis ismawati nurhasanah
Bismillahirrahmanirrahim




Alhamdulillah, masya Allah Tabarakallah ada hal yang menarikku untuk tetap menulis apapun itu.

mengalami kegagalan diusiaku yang tak pernah ku bayangkan, memang membuatku cukup merasa sedih, tapi bukan berarti membuatku putus asa, atau berkecil hati, justru ada banyak hal yang membuatku untuk terus bergerak memperbaiki apa apa yang salah dari kegagalan kemarin.

ya instropeksi diri menurutku adalah salah satu hal yang utama saat kita merasakan kegagalan, sebab dalam sebuah hubungan jika gagal itu bukan hanya disebabkan dari salah satu pihak tapi bisa jadi kedua belah pihak.

aku tau, ada banyak kesalahan yang ku perbuat juga saat proses demi proses ku lakukan, aku tau itu, aku belajar menerima semuanya dengan ikhlas meski ku akui rasa sedih kerap menghampiri, sedih bukan karena dia yang ternyata bukan jodohku, tidak, tapi sedih karena aku tau caraku salah dalam menantinya menjadi imamku.

aku sering sekali melihat story story tentang pra nikah, aku juga sering menguatkan diri tentang ptongan potongan kajian tentang sebuah penantian, keihlasan, serta memperbaiki diri.

aku tau, jodoh sudah ada yang mengatur, dan aku sadar beberpa tahun terakhir ini, aku hanya sibuk memikirkan jodoh, tanpa aku memperkuat iman dan akhlakku untuk mendapat ridho Allah.

aku hanya menunggu dan menunggu, tanpa memilah dan memilih dengan seksama, padahal baik belum tentu tepat, aku kurang bermusabah dalam doa, kurang memperbaiki diri, ahh sungguh masih banyak sekali kurangnya.

dan sampai sketika hatiku tergerak mengikuti salah satu program bernama KELAS JODOH, entah kenapa aku langsung tertarik untuk mengiikutinya, aq merasa aku juga kurang pergaulan lagi sekarang, karena selalu sibuk dikantor dan dikantor, fikirku kenapa tidak aku perguankan gudget ku untuk meperluas silaturahmi, dan menjadi salah satu ikhtiarku dalam menanti calon imamku.

dan ternyata bnyak sekali pelajaran pelajaran yang ku dapat, yang bisa kubilang mebangkitkan semangatku untuk menjadi diri sendri, dan memulai menyusun cita citaku yang dulu pernah kubuat namun perlahan sirnah, bahkan aku bisa kembali menulis lagi karena ada salah satu postingan dalam kelas jodoh yang membuatku sadar,  ini passion ku, aku suka menulis, tapi memang sempat fakum karena aku takut, aku takut tulisan ku tak bermakna, namun saat aku membaca buku Cita Cinta Setia aku semnagt lagi untuk menulis, karena aku ingin menulis perjalanan hidupku, 




aku memang bukan siapa siapa, bukan motivator, bukan penulis best seller, bukan juga pengusaha , atau pekerja yang memiliki prestasi untuk di contoh, tapi aku ingin suatu hari nanti tulisan ini juga menjadi saksi bagaiman banyak kebaikan kebaikan Allah juga atas kehidupanku yang memang ini adanya, seorang anak biasa.

ada satu pertanyaan di kelas jodoh, jika usia kita senja nanti kita ingin apa, dan jika kita tiada nanti kita ingin dikenang sebagai apa?


tentunya dipenghujung usiaku aku ingin lebih mendekatkan diriku pada illahi rabbi Allah azza wa jalla , Allah SWT, jika ditanya aku ingin diekangn sebagai apa, aku ingin dikenang sebagi seorang anak yang mengejar Surga MAMa BAPAKnya, atau anak yang tidak pernah berhenti membahagiakannyam mencari ridhonya, pasti ada pernyataan semua anak juga ingin begitu, iya semua anak pasti ingi begitu, karenya aku ingin menjadi salah satu contoh yang baik sebagai seorang anak

seorang anak yang dikahrikan dari pasangan suami istri yang tentunya ingin bahagia, mereka memiliki dua karakter yang berlawanan, yang satu orang yang mengerti agama, sholat mengaji dsb, yang satu bisa aku bilang memang jauh dari agama, mereka sama sama dari klrga sederhana juga, tapi yang satu masih mendapat kasih syang dari kaka kakanya yg satu bisa dibilang tidak memiliki kash syang itu, merka org tuaku, org tua yang keduanya tempramen sejujurnya, sejak kecil mereka mendidikku amat keras, bahkan tak sering mereka melayangkan pukulan demi pukulan ketubuhku, bentakan bentakan, dan juga kata kata yang tak pantas , namun biar bagaimanapun mereka adalah orang tuaku, sejak kecil bnyak yang mengasuhku, mungkin itu sebabnya perasaanku dan pikiranku pun terolah sejak dini, dan memiliki tekad untuk membahagiakan mereka

aku tau, hal yang paling amat membuat mereka kasar dsb adalahh mshlh ekonomi, maka aku bertekad semandiri mungkin, meski kdang aku msh sering mengeluh dan menangis karena aku lelah, dan sungguh aku butuh pengertian dari mereka, hingga akhirnya akupun pernah jatuh sakit, dan mengubah pola pikir salah satu dari mereka, namun ada hal yang tak bisa kupaksakan untuk merubah sutuhnya, hanya doa yang bisa selalu kupanjatkan.

itu kenapa aku senang menulis, dan kembali lagi menulis, aku harap,tulisanku tentang bagaimana sikap org tua yang terkadang tempramen dan kasar, mereka itu juga sebanrnya butuh belaian kasih sayang, mereka seperti itu bnyk faktor, salah satunya krena ekonomi dan juga lelah, setidaknya jika mereka msh melaksanakan kewajiban mereka sebagai org tua memberi nafkah sekolah dan ilmu agama, itu berarti mereka menginginkan kita untuk jauh lebh baik, maka sebagai anak kita harus bisa positive mindset untuk menuju jannah Nya, krena tiket menuju Surga itu mahal dan tidak mudah didpatkan, menyadari bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah, maka Allah pun tau kamu bisa melewatinya, lakukan yang terbaik dan selalu berdoa itu adalah senjata kita sebagai umat muslim


salam hangat
iis ismawati nurhasanah
" Plan, Pray, action, and grateful.."


"Allah dulu, Allah lagi, Allah lagi...


2019
Welcome kehidupan nyata ku tanpa adanya sebuah mimpi tujuan dan angan yang membuat diriku menggebu gebu, membuat diriku harus dan harus mengejarnya.

Selamat datang dunia baruku..

yah, itulah kira kira yang sekarang aku rasakan, tidak ada sesuatu mimpi yang terlalu amat ku kejar, tidak ada sebuah mimpi yang terlalu harus ku dapatkan.. 

ketika, aku sadar bahwa selama ini Allah telah memberikan apa yang memang ku butuhkan bukan kuiinginkan.

Sebab, jika ku flshback ke belakang, keinginan keinginan ku, tujuan tujuan hidupku menurutku semua itu sudah terkemas dalam bentuk yang terbaik yang telah Allah berikan.

TIDAK HARUS WAH, yang penting intinya....


Never Stop Dreaming, mungkin itu kata kata yang pas untukku waktu aku salah membuat list tujuan hidup yang ternyata mungkin kurang berFAEDAH. hehe


waktu itu, setelah lulus kuliah, aku memang menggebu gebu sekali ingin buat BUKU sendiri sebenernya, aku menggebu gebu sekali ingin bikin usaha, pengen nikah dsb. 3 tujuan yang ternyata banyak banget menampar diriku dalam membenahi diri, mungkin bisa dibilang pendewasaan diri. hihi

kadang gini, ketika kita gagal mencapai sesuatu, bisa jadi itu bukan yang terbaik menurut Allah, mungkin iya niat kita baik, tapi ALLAH lebih tau segalanya bahkan niat di hati kita yang paling dalam.


Dan itu cukup membuat pelajaran berharga bagiku, karena saat saat menyusun rencana untuk mewujudkan mimpi mimpi itu, aku lupa bahwa semua yang ada didunia ini sebenarnya sudah DIJAMIN oleh ALLAH,  aq terlalu menggebu gebu, sampai sampai aku pernah merasakan yang namanya DOWN parah, dan kehilangan rasa percaya diri , mungkin bisa dibilang juga kehilangan yang namanya karakter diri. , Astagfirullah, ternyata saat aku jabarin sendiri gini aku juga jadi makin sadar kalau apa yang memang terjadi padaku adalah pembelajaran untuk diri lebh bersyukur.

.
waktu ingin meluncurkan buku sendiri, pertama tama aku emang coba challange diri aku sendiri, untuk ikut sayembara sayembara menulis dalam sebuah akun isntagram yang merupakan sebuah penerbit buku buku islami. 


yah, beberapa kali akuu ikut sayembara menulis tersebut, mengikuti berdasarkan temanya, dan rata rata temanya mengenai hijrah, perempuan perempuan yang benar benar telah hijrah, dan hasilnya, aku ga pernah lolos untuk masuk 10 besar yang akan di terbitkan . hihi


yah, aku sadar aku belum benar benar menajdi wanita yang hijrah dari pakaian syari, sikap yang lembut dsb, aku masih berantakan, dan aku memang tidak mempunyai kisah yang bisa dijadikan motivasi pada diriku sebagai seorang wanita muslimah yang lembut, karena aku punya kisah lain dari karakterku sendiri.  hehe


Aku belum nyerah, aku coba cari cari channel, untuk bisa buat buku,hihi sebenarnya aku juga kurang yakin kalau buat buku sih, dalam hatiku juga bilang . "emang kamu punya kisah apa sih is, wkwk berantakan gitu hidupnya.", 

ya tapi ada satu hal yang memang pengen banget banget aq share dalam tujuanku menulis dan membuat buku itu, karena aq dekat sekali dengan keluarga, aq ingin ngeshare bahwa apapun yang terjadi keluarga adalah keluarga, tidk ada mantan keluarga pokonya, dan aq lebih kekehidupan orang tua yang tempramen memang, tapi disitu aku ingin kasih tau, bahwa meskipun orang tua kita temparamen, pada dasarnya mereka memiliki cinta yang luar biasa untuk kita anaknya, maka dari  itu ingin sekali aq tuh share, agar ada kesenjangan pengertian dari kita kepada orang tua juga.. .

.
sampai akhirnya, ada sebuah sayembara menulis, temanya tentang Surga , surga yang ada dirumah, pokonya seperti apa yang aku bilang sebelumnya, lebih kepada orang tua temanya, akhirnya aq pun mencoba mengikuti sayembaranya, dan Alhamdulillah., karya ku rilis dalam sebuah buku karya IRSYADULIBAAD, dimana di dalamnya terdapat salah satu kisah ku.( jangan lupa beli bukunya ya) hehe 



rasanya senang, dan bisa dibilang puas , karena ternyata bukan bukunya yang aku ingin sampaikan, tapi kisahnya,  dan kisahku  bisa terpilih jadi slaah satu yang insya Allah menjadi ladng ibadah ku, sungguh aku pun tak tahu bila kupaksakan keinginanku menulis buku sendiri, bia jadi malah tidak terarah tulisannya. atau isinya. 




aku juga sadar bahwa dalam pembetukan usaha untuk orang tuaku, dibutuhkan kematangan juga dalam segi financial, dan juga kesepakatan dengan orang tuaku bagaimana baiknya, dan Masya Allah, Allah memberikan jalannya lagi, karena pada dasarnya niatku membuat ruko atau menyewakan tempat usaha untuk bapak ku, agar mama ku juga bisa ikut usaha bantu bantu bapak sesuai keinginanya, tapi karena menyewa tempat cukup mahal, dan aku serta mama masih buntu mau jualan apa, akhirnya seiring berjalan waktu mama bis ajualan d depan rumah, jual kecil2 sepert es, kopi , gorengan dan ternyata yang dicari itu bukan seberapa banyak penghasilannya, tapi intinya, setidkanya bisa bantu bantu untuk jajan adik2ku dan bayar sekolah, hihi di tambah lagi melatih mental mama jug katnya untuk jualan jualan. hihi # Alhamdulillah.


dan, tujuan menikah. hihih banyak banget yang aku pelajari, apalgi aku juga baru saja gagal untuk melanjutkan kejenjang pernikahan, kayaknya kalau soal pernikahan, akan ada slide berikutnya . hihi

Intinya, kadang kita juga harus bisa mentelaah setiap apa yang terjadi dari diri kita, tujuan kita, mungkin bukan tidak terwujud, bisa jadi kita yang kurang peka dan beryukur sehingga kurang bisa menangkap bahwa sebenrnya ALLAH mengabulkan tujuan kita lewat jalan yang berbeda, dan tidak semua keinginan yang kita inginkan itu harus sama persis terjadi, karena Allah memberikan yang kita butuhkan, dan Allah maha mengetahui sebaik baiknya niat. 


Salam hangat
gladious...